Respon Cepat Kapolres Tasikmalaya Terhadap Intruksi Kapolri Terkait Kelangkaan Minyak Goreng

SEVENTCYBER.COM, TASIKMALAYA – Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyhatono, S.IK., MM., CPHR, bersama Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya menggelar Inspeksi Mendadak (sidak) ketersediaan minyak goreng, khususnya diwilayah Hukum Polres Tasikmalaya, Polda Jabar, Kamis (17/03/2022).

Sejumlah pedagang di Pasar Singaparna dan toko modern (Supermarket) langsung di datangi, untuk memastikan pasokan minyak goreng kemasan dan curah agar sampai pada pedagang.

Meski keberadaan minyak goreng mulai ditemukan, namun pasokan masih belum maksimal.  Padahal, harga minyak goreng sudah dikembalikan ke pasar oleh Pemerintah Pusat.

“Kami turun kelapangan dengan Indag, pastikan ketersediaan minyak goreng tidak langka.  Pasokan ada, tapi memang siang ini sudah habis dibeli oleh masyarakat  dibeberapa toko yang kami cek,” imbuh Kapolres AKBP Rimsyahtono kepada awak media, saat sedang melaksanakan Sidak di Pasar Singaparna.

Menurut Rimsyahtono, harga sudah disesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Pusat.  Masyarakat tidak perlu panik karena pasokan akan kembali normal. ujarnya.

Masyarakat memang tidak sulit  karena pas mau beli minyak habis, dan besoknya barang akan ada lagi, itulah pantauan kami dan anggota di lapangan.  Semoga hal seperti ini, tidak di temukan yang diakibatkan dari adanya penimbunan.

“Kalau ditemukan ada (Penimbunan), kami pasti akan tindak,” tegas Kapolres Rimsyahtono.

Sementara itu, Kasi Pengawasan Wasdal Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bakopting) Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya  Wawan Setiawan menyampaikan, harga sudah dikembalikan kepada mekanisme pasar dari kemarin 16 Maret mulai pukul 00.00.

Wawan mengakui, sampai saat ini suplay minyak goreng belum lancar dan merata baik ke Pasar Tradisional maupun ke toko modern atau ritel.

“Akan tetapi sampai saat ini suplainya memang belum lancar dan rata ke setiap daerah kita, baik ke pasar atau ritel dan itu memang terkendala dari pihak penyuplai ke distributor,” paparnya.

Baca Juga  Polsek Kadipaten Berikan Paket Sembako Kepada Warga Kurang Mampu

Saat ini banyak warga masyarakat yang mengeluhkan akibat dari kelangkaan minyak goreng tersebut, terutama Ibu-ibu rumah tangga.

“Saya keluar rumah agak siangan, jadi gak kebagian beli minyak goreng.  Di pasar maupun di toko juga habis, kumaha ieu Pamarentah teh (bagaimana Pemerintah itu)? ucap Desi salah satu warga/konsumen terus menggerutu.

Pemilik pangkalan minyak goreng curah di Pasar Singaparna Hj. Piah mengatakan, pasokan minyak yang tersendat juga dirasakan oleh pangkalan.  Permintaan yang tinggi membuat minyak goreng habis dalam sehari.

“10 ton minyak goreng curah sudah habis, gak tau kapan dikirim lagi.  Masih belum lancar, kalau harga kita jual Rp. 18.000.  Gak tau kalau HET nya Rp. 14.00,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *