Kades Margamulya : Permasalahannya Dibangun Permanen, Ijin dari Desa Tidak Ada

Penulis : Mas'ud Nazid F
  • Bagikan

SEVENTCYBER.COM – Kepala Desa (Kades) Margamulya H. Acep Kadarusman, S.Pd, mengaku, permasalahnnya itu sudah dibangun permanen. Kalau ijin dari Desa itu tidak ada, apalagi tertulis dan kalau sewa itu ada. Resmi lah.

“Artinya itu dari pihak Auto saja, saya tidak pernah (memberi ijin dibangun permanen),” ungkap Acep kepada awak media, saat dikonfirmasi mengenai pertanyaan masyarakat peserta auden salah satunya adalah dengan adanya bangunan permanen milik Auto diatas tanah milik Pemerintah Desa Margamulya, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (03/08/2022).

Baca Juga : Diduga Tidak Transparan, Warga Desa Margamulya Gelar Audensi Dengan Pemdes

Ia mengatakan, kalau dibongkar (bangunannya) kita berfikir memikai nurani lah, tapi kita mencari langkar-langkah yang tidak nabrak-nabrak hukum dan tidak merugikan semua pihak.

“Tapi sementara biarkan saja dulu, untuk kelanjutannya nanti di musyawarkan keputusannya bagaimana,” ucapnya.

lanjut Acep, harga sewanya hanya Rp. 10 Juta, baru selama 2 tahun berjalan.

“Yang salahnya itu dibangun permanen, sudah koordinasi dulu dengan Pemdes boleh dibangun tapi jangan permanen,” tandasnya.

Baca Juga : Personil Polsek Tamansari Sampaikan Himbau Kamtibmas Pada Minimarket

Inilah Pertanyaan-pertanyaan masyarakat Desa Margamulya padasaat melaksanakan audensi dengan Pemerintah Desa :

1. Akad atau kontrak dengan Auto bengkel yang dibangun secara permanen diatas tanah milik Pemdes.
2. Pelaksana/rekanan pembangunan Embung Desa yang meninggalkan hutang kepada warga khususnya kepada matrial dan upah kerja bangunan.
3. Meminta kepada Pemdes agar transparan dalam pengalokasian anggaran dengan terlebih dahululu melaksanakan Musdus dan Musdes dengan melibatkan para tokoh.
4. Kenapa sudah bertahun-tahun pembangunan Kantor Pemdes berlum beres-beres, padahal Bantuan Provinsi (Banprov) setiap tahun ada, dialokasikan kemana anggarannya?
5. Anggaran Covid -19 dialokasikannya kemana, karena mengaku obat semprot Disinfektan yang diterimanya adalah pemberian dari Desa tetangga.

Baca Juga  Polsek Ciawi Gelar Kegiatan Sosial Berbagi Takjil
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *