Milangkala Desa Sundakerta Diselimuti Suasana Haru, Kenang Sosok Pemimpin Terdahulu

sEVENTcyber.com – Pemerintah Desa Sundakerta menggelar pengajian rutin bulanan tingkat desa, dan istighosah dalam rangka halal bilhalal milangkala Desa Sundakerta ke-41 tahun, di kantor Pemerintah Desa Sundakerta, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (01/05/2025) malam.

Suasana haru menyelimuti prosesi acara potong tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas lahirnya Desa Sundakerta pada tanggal 04 April 1984 lalu, ketika Kepala Desa Anton Raksadiwangsa mengenang sosok pemimpin terdahulu dengan mencium tangan dan bersimpuh sambil menangis, serta memberikan suapan pertama potongan tumpeng kepada Dadang Daryaman Kepala Desa Sundakerta ke -4 dan 5 periode 2006-2011, diiringi dengan bacaan sholawat.

Setelah sebelumnya, Ketua MUI Desa Sundakerta Ustadz Hisyam Al Junaedi membacakan filosofi atau makna dari makanan kuliner khas sunda (nasi tumpeng) itu.

Acara ini dihadiri oleh Camat Sukahening Ucu Mulyana, S.IP, Ketua BPD Sundakerta Soni Kurnia, S.Pd, MUI, Babinsa, Babinkhamtibmas, LPM, Karang Taruna, Perangkat Desa Sundakerta, Kepala Desa Banyurasa Lalan Ruslan, dan ratusan jemaah pengajian serta para mubaligh, yaitu Ustadz Rahmat Nugraha, M.Pd, Ustadz Toto Ariyanto, Ustadz Syarif Hidayatullah, dan Ustadz Dede Muslih Hudin.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Sundakerta, Anton Raksadiwangsa menyampaikan rasa syukurnya telah sampai pada peringatan ulang tahun Desa Sundakerta yang ke-41.

“Alhamdulillah kita semua sudah dipertemukan dengan Milangkala Desa Sundakerta yang ke-41, dan bisa hadir bersama-sama. Mudah-mudahan kehadiran kita semua dijadikan amal ibadah yang baik menurut Allah Yang Maha Kuasa,” tuturnya.

Mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara kegiatan, khususnya Karang Taruna Desa Sundakerta yang telah memberikan kesempatan kepada saya menyampaikan beberapa kata dalam waktu yang baik ini.

“Alhamdulillah kegiatan dari mulai tadi siang sampai saat ini berjalan lancar sesuai harapan kita semua, mudah-mudahan kegiatan ini diridhoi oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” sambungnya.

Kepala Desa menjelaskan, dalam kegiatan ini ada acara sakralnya, yaitu tadi acara potong tumpeng yang di artikan oleh bapak Ketua MUI Desa Sundakerta.

“Yang menjadi kebahagiaan saya dalam peringatan ulang tahun atau milangkala Desa Sundakerta yang ke-41 dengan kelahirannya 1984 pada saat di mekarkan (dari Desa Kiarajangkung), Alhamdulillah (Almarhum) bapak saya yang diberi amanah untuk memimpin di Desa Sundakerta,” imbuhnya.

Dalam hal ini, terang dia, saya tidak mimpi sedikitpun akan menjadi Kepala Desa, meskipun semasa kecil suka dibawa ke kantor desa.

“Pada saat kurang lebih umur 32 tahun menjadi Kuwu atau Kepala Desa. Dalam hal ini saya besar harapan kepada adik-adik terutama dari jajaran Karang Taruna putra, putri atau yang lainnya karena saat itu saya juga pendidikan akhir SMP,” papar Anton.

“Alhamdulillah sekarang ini di periode kedua, saya memiliki waktu itu sampai tahun 2031, masih ada waktu kurang lebih 6, 7 tahun kurang,” lajutnya.

Ia mengatakan, tadi saya tersentuh dan menjadi sebuah motivasi bagi saya, yaitu bapak Dadang Karyaman (Kepala Desa ke-4 dan 5) dan saya memanggilnya pak Ageung (besar). Sebelum Kepala Desanya Ibu Marni, beliau mengabdi di Desa Sundakerta selama 2 periode.

“Beliau (Dadang Karyaman) dulu setelah selesai menjabat, periode pertama saya menjadi Kepala Desa mendampingi menjadi Perangkat Desa (Kepala Kewilayahan). Kemudian setelah umur 60 tahun purna tugas dari Perangkat Desa dipercaya menjadi Ketua RW,” ungkap Anton.

Kepala Desa Sundakerta ke-9 dan 10 ini menambahkan, nah dalam hal ini beliau terlihat sebagai pengabdian tanpa batas, berbagai hal yang tertanam dalam dirinya memiliki jiwa sosial tinggi dan ingin memberi manfaat kepada sesama sehingga jabatan apapun tidak menjadi halangan.

“Mudah-mudahan Kepala Desa Surakarta sebelumnya yang sudah meninggal dunia dan yang masih ada hingga sekarang beliau diberi kekuatan, diberi kesehatan serta diberi rezeki yang melimpah, dan pengabdiannya menjadi amal ibadah,” pungkas Anton Raksadiwangsa.