#Wajib Halal Oktober 2024, Pendampingan Sertifikat Halal 3.000 Desa Wisata Sanghiang Pasir Lutung

Penulis : R7*
  • Bagikan
Camat Sukahening Ucu Mulyana S.IP, Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Yayat Kardiat M.M, Kepala KUA Kecamatan Sukahening Drs. H. Dadang Burhanudin, dan Babinkamtibmas Desa Kiarajangkung Aipda Ridwan Wahyudi serahkan sertifikat halal secara simbolis kepada pelaku UMKM usai mengikuti zoom meeting #Wajib Halal Oktober 2024, Pendampingan Sertifikat Halal 3.000 Desa Wisata Sanghiang Pasir Lutung

SEVENTCYBER.COM – Kepala Desa Kiarajangkung Asep Wawan S.Sos menyampaikan, Alhamdulillah di Desa Kiarajangkung sudah berjalan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Desa Wisata Sanghyang Pasir Lutung, nama Pasir Lutung itu berasal jaman orang tua dulu dan sekarang namanya Kampung Sirnamanah.

“Saat ini dijadikan salah satu rintisan destnasi wisata di Desa Kiarajangkung, yaitu budidaya pisang dan jeruk untuk dijadikan edukasi bagi masyarakat,” ungkap Asep Wawan S.Sos kepada awak media saat ditemui di kantornya usai menghadiri acara #Wajib Halal Oktober 2024, Pendampingan Sertifikat Halal 3.000 Desa Wisata, Sanghiang Pasir Lutung yang digagas oleh Kementerian Agama bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia dengan Pemerintah Daerah yang dilaksanakan serentah di seluruh Indonesia melalui zoom meeting, di Gor Desa Kiarajangkung, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (04/05/2024).

“Lapanagan sepak bola yang selama ini tidak pernah terpakai, dan tidak pernah di pungsikan untuk sepak bola dijadikan untuk Bumi Perkemahan, ternyata setelah dibuka peminatnya sangat banyak baik dari Kabupaten maupun Kota Tasik untuk SMP dan SMA,” sambungnya.

Ia menuturkan, Alhamdulillah dengan adanya Bumi Perkemahan tersebut manfaatnya secara langsung di rasakan oleh masyarakat, terutama bagi yang punya MCK, jadi setiap yang kemping atau berkemah itu pasti menggunakan MCK punya masyarakat sehingga pemberdayaan berjalan.

Kepala Desa Asep Wawan menambahkan, selain Kampung Sirnamanah, diusahakan di setiap Kampung ada destinasi wisata, diantaranya di Kampung Kiarajangkung dan Cilangen budidaya ikan dan lele, Kampung Cipalegor pengembangan pupuk organik, dan Kampung Cimulya pengembangan domba dan kambing etawa.

“Alhamdulillah pengembangan kambing etawa dan domba sudah berjalan, itu bekerjasama dengan pihak swasta,” pungkasnya.

  • Bagikan
Exit mobile version