Perangkat Desa dan LKD Banyurasa Ikuti PKG

sEVENTcyber.comPerangkat Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) Banyurasa mengikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) atau Cek Kesehatan Gratis (CKG), di Halaman Kantor Desa Banyurasa, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (24/07/2025).

Pemeriksaan kesehatan gratis tersebut dilaksanakan oleh petugas kesehatan dari UPT Puskesmas Sukahening, yang dipimpin oleh Rahmat Hidayat, A.Md., Kep.

Kita akan melaksanakan kegiatan cek kesehatan gratis, ini adalah program pak Presiden.

“Nanti akan dilakukan cek darah, berat badan, tinggi badan, serta apabila sudah beberapa hari gak tidur juga nanti terskrining. Silahkan mendaftar ke ibu Bidan, Fitri,” ujar Rahmat dalam sambutannya sebelum pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis.

Ditemui di sela-sela kegiatan PKG, petugas kesehatan dari UPT Puskesmas yang bertugas di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Banyurasa itu menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menyukseskan program pak Presiden yang namanya, CKG (Cek Kesehatan Gratis).

“Diantaranya ada cek PTM (Penyakit Tidak Menular), yaitu cek Gula Darah (GDS), sewaktu si pasien sudah makan atau sudah sarapan dan minum,” imbuh Rahmat.

Kemudian ada lagi, terang dia, skrining dan PTM (Penyakit Tidak Menular) seperti kesehatan jiwa, kebiasaan merokok, serta demografi perempuan atau kehamilan. Terus resiko penyakit menular, seperti HIV AIDS.

“Sebelum skrining, si pasien terlebih dahulu di ukur tinggi badan, lingkar perut, timbang berat badan, dan tensi darah,” paparnya.

Sasaran pada kegiatan saat ini adalah, Perangkat Desa, BPD, RW dan RT di wilayah Desa Banyurasa. tambah Rahmat.

Petugas kesehatan (Manteri) Pustu Desa Banyurasa, Rahmat berharap setelah mengikuti cek kesehatan gratis terutama penyakit tidak menular, seperti masalah kesehatan jiwa atau orang dengan masalah kejiwaan, orang dengan gangguan jiwa itu awalnya dari kesehatan mental.

Baca Juga  Bhabinkamtibmas Polsek Karangjaya Sampaikan Pesan Waspada Kasus TPPO

“Selain itu, insomnia atau beberapa hari tidak bisa tidur itu adalah salah satu gejala-gejala awalnya, mudah-mudahan ter skring,” tuturnya.

Lebih lanjut, terus lagi misalkan resiko asap rokok bisa teredukasi bahwa merokok itu harus di luar ruangan, dan kalau pulang bepergian harus cuci tangan terlebih dahulu dengan memakai sabun dan air yang mengalir.

“PHBS-nya harus di perhatikan, juga dilaksanakan karena efeknya itu kepada istri dan anak. Intinya tujuan utama dari kegiatan ini adalah cek kesehatan berkala,” pungkas Rahmat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *