Sementara itu, perwakilan dari PC NU Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan, Alhamdulillah kita saat ini bisa berkumpul dalam rangka, yang paling utama adalah melaksanakan pengajian rutin dinamakan Yaumul Ijtima, disatukan dengan kegiatan pelantikan Kepengurusan MWC Nahdlatul Ulama Kecamatan Cisayong sekaligus dengan Kepengurusan Patayat tingkat Kecamatan Cisayong.
“Mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada pengurus yang sudah siap mengabdi kepada NU terutama kepada yang baru saja dilantik, tentunya para pengurus memiliki satu kesiapan ilmu dalam rangka berjuang melanjutkan para pejuang-pejuang, para ulama yang terlah berjuang menebarkan Ahlussunnah Wal Jamaah An Nahdliyah,” imbuhnya.
Ia juga mengucapkan selamat kepada para Pengurus MWC NU yang baru saja dilantik, dan selamet datang di rumah perjuagan, selamet datang di rumah perjuangan para Ulama.
“Tiada lain tujuannya adalah untuk berkhidmah, untuk mengembangkan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah An Nahdliyah,” imbuhnya.
Kami berpesan kepada para pengurus yang sudah dilantik, mohon jangan seperti dalam istilah Tukcing (Setelah Dibentuk Cicing/diam). Maka di dalam peraturan perhimpunan yang tercantum dalam Bab 6 pasal 10 butir F dikatakan bahwa setiap MWC untuk menata aturan-aturan organisasi, mempunyai satu kewajiban bahwa MWC itu wajib melaksanakan PDPKP NU selama satu tahun sekali.
“Kami berharap dan menekankan kepada ketua untuk menindak lanjuti peraturan tersebut sehingga PDPKP NU itu dilaksanakan minimalnya setelah pelantikan ini, setelah 2 bulan berjalan. Itu sebagai titipan, amanat dari PC NU,” tandasnya.
Ketua panitia penyelnggara KH. Aan Munawar, sekaligus selaku Pimpinan Pondok Pesantren mengucapkan terimakasih kepada para tokoh terutama di Desa Cileuleus, umumnya se-wilayah Kecamatan Cisayong atas dukungan demi tersenggaranya kegiatan ini. Alhamdulillah Pesantren Nurul Qomar di tahun ini wakaf bertambah langsung 300 bata, kalau di uangkan dengan harga sekitar Rp. 5.000.000 berjumlah Rp. 1,5 Miliyar.
“Kemudian langsung membangun Madrasah volume 8 meter x 12 meter 2 tingkat kurang lebih menghabiskan anggaran sekitar Rp. 400.000, Alhamdulillah sudah beres. Selain itu, rehab Madrasah Nurul Qomar I Rp. 100 Juta lebih (ada Nurul Qomar I dan Nurul Komar II) dan Alhamdulillah sekolah mendapatkan bantuan dari pusat sebesar Rp. 1 Miliyar lebih,” paparnya.