Penanganan Isu-isu Sosial Keagamaan di Kabupaten Tasikmalaya

Penulis : R7*
  • Bagikan

SEVENTCYBER.COM, TASIKMALAYA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tasikmalaya menggelar SINERGITAS Penanganan Isu-isu Sosial Keagamaan di Sekolah MA Assa’adah Desa Karangsambung Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya Jabar, Sabtu (18/12/2021).

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Ketua MUI Kecamatan, Muspika, MUI Desa, dan Pemdes se-wilayah Utara Kabupaten Tasikmalaya, serta dihadiri Sekda Kabupaten Tasikmalaya Dr. H. Muhamad Zen, M.Pd, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto, S.IP, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tasikmalaya dan tamu undangan lainnya.

Sekda H. Muhamad Zen mengucapkan terimakasih, ini sebuah kolaborasi untuk melangkah. Karena sekarang bukan hanya berteori tapi kita harus melangkah dan bersosialisasikan kemasyarakatan, terutama tokoh-tokoh agama.

“Persoalan sekarang ini komentalitas seperti maraknya dari rentenir, itu harus ada langkah-langkah dan nanti akan ditindak lanjuti dengan Pak Camat, Kapolsek, Danramil, Ketua MUI dan KUA untuk menyusun langkah perbaikan-perbaikan yang ada di masyarakat,” ungkap Zen kepada awak media ditemui usai menghadiri kegiatan Sinergitas.

Zen menambahkan, karena kalau tidak semua orang terlibat hari ini berat seperti sekarang yang muncul hanya ipen dulu dan nanti barangkali bisa lebih banyak.

“Sebelum itu Naudzubilah, mudah-mudahan kita segera bisa melakukan langkah dan menekan dengan secara utuh,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Tasikmalaya KH. Ii Abdul Basith mengatakan, tujuan melaksakan program ini adalah kita melihat berbagai penyakit sosial di masyarakat banyak sekali.

“Saya berpikir kalau kita menangani secara parsial MUI atau DMI saja mungkin terapinya kurang pas, karena apabila penyakit diobati oleh beberapa orang dengan racikan obat yang berbeda-beda secara bersama-sama bisa menjadi kekuatan,” ucapnya.

Kebersamaan kita, terang KH. Ii, bersama dengan FKUB, DMI, KPAID, BAZNAS dan Pemerintah Daerah (Pemda) juga melibatkan Pemerintah Desa sampai RT membangun kebersamaan tidak untuk saling menyalahkan.

“MUI Kabupaten Tasikmalaya mempunyai gagasan untuk sosialisasikan dan termasuk program-program Pemda, kemudian nantinya hasil dari pertemuan yang dilaksanakan di 5 wilayah itu kita evaluasi dan bikin rekomendasi langkah-langkah untuk Pemerintah Daerah,” imbuhnya.

lanjut KH. Ii, semuanya hanya sebatas upaya ibadah dan masa kita mau diam kalau melihat suatu, hal tersebut saya sampaikan kepada Kepala Desa, Camat, dan Bupati. Dari Pusat kalau hanya begitu saja, cari-cari pembenaran dalam keadaan tidak bergerak kan itu tidak baik.

“Mengapa kita tidak bersama-sama membangun kebersamaan dengan melakukan inovasi yang lebih canggih, daripada mereka yang melakukan inovasi-inovasi baru dengan kejahatan,” pungkasnya.

  • Bagikan
Exit mobile version