SEVENTCYBER.COM, CIAMIS – Pelabuhan Pamayangsari merupakan dermaga lokal tempat bersandarnya kapa-kapal nelayan tradisional dan akses keloksi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Jl. Pamayangsari Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar.
Ketua Himpunan Nelayan (HN) Kabupaten Tasikmalaya Dedi Mulyadi berharap adanya perhatian dari Pemerintah untuk pembangunan Pelabuhan secara presentatif, karena sudah sumpek (sempit). Nelayan disini banyak, sehingga banyak perahu yang terkendala.
“Kita diberi kewenangannya untuk mengelola pelabuhan perikanan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014,” ungkap Dedi kepada seventcyber.com saat ditemui di TPI Pamayangsari, Minggu (14/11/2021).
Kang Dedi — sapaan Ketua HN Dedi Mulyadi mengatakan, kita kebetulan mempunyai Wakil Gubernur (Wagub) Jabar orang Kabupaten Tasikmalaya (H. Uu Ruzhanul Ulum, SE) gak ada kesini dan apa sih yang di kasih buat Tasik, khususnya nelayan?
“Saya mendukung beliau habis-habisan tapi sampai hari ini, apa yang didapat,” ucapnya.
Nelayan khususnya di sini, terang Dia, ada sekitar 170 dan kalau se-Kabupaten berjumlah lebih dari 200 perahu.
“Dimasa pandemi Covid19 Alhamdulillah bantuan dari Pemerintah baik Pusat, Provinsi Jawa Barat, dan Kabupaten juga ada,” imbuhnya.
Kang Dedi menambahkan, belum pernah datang langsung tapi kalau sebelumnya (menjabat sebagai Wagub Jabar) sering (ke Pamayangsari). Makanya nanti kedepan ada pemilhan di tahun 2024 (memilih calon) minimal yang cinta kepada nelayan, mau orang mana saja.
“Sarusnya punya pendirian yang lebih kalau ingin ada peningkatan, bukan janji-janji doang itu. Kan ada program Jabar Juara juga Nelayan Juara, bagaimana mau JUara kalau pelabuhannya tidak diperbaiki,” tegasnya.