Sementara itu, salah seorang penumpang mudik gratis, M. Zulfikar, warga Sukarame Kabupaten Tasikmalaya, menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Kementerian Agama atas penyediaan layanan mudik balik gratis ini. Program tersebut sangat membantu, mengingat sulitnya mencari transportasi di tengah padatnya arus mudik.
“Saya sangat berterima kasih atas program mudik gratis ini. Saya mengalami kesulitan mencari travel atau bus karena semua penuh. Ini sangat membantu bagi kami yang ingin berkumpul dengan keluarga di kampung halaman dan kembali ke tempat kami sehari-hari,” tuturnya.
Kepala Subbagian Tata Usaha (TU) Asep Barhia mengungkapkan, sebanyak 60 persen peserta mudik gratis ini didominasi oleh mahasiswa yang melanjutkan perkuliahan di UIN Sunan Gunung Djati.
“Selain itu, ada juga buruh pabrik dan warga Tasikmalaya yang berdagang di Bandung yang memanfaatkan layanan ini,” imbuhnya.
Asep menambahkan, pihaknya memberikan layanan makanan ringan dan minuman selama perjalanan untuk meningkatkan kenyamanan para penumpang.
“Dari 45 orang peserta mudik gratis ini, 60 persen berprofesi mahasiswa dan yang lainnya pekerja dan pedagang,” paparnya.
Semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan mudik balik gratis ini, berharap agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, serta berharap agar perjalanan mereka berlangsung dengan lancar dan aman. pungkas Asep.