Lomba Stand Up Comedy Kritik MPR, Bambang Dorong Penyampaian Pesan Kebangsaan

Penulis : R7*
  • Bagikan

SEVENTCYBER.COM, BALI – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi 150 komika yang sudah mendaftarkan diri dalam lomba Stand Up Comedy MPR Kritik MPR. Dari 150 pendaftar, terpilih 35 stand up comedian yang mengikuti babak penyisihan pada hari ini, Senin 21 Maret 2022 di Gedung MPR RI. Dari babak penyisihan tersebut dipilih 10 besar yang akan maju ke babak final yang diselenggarakan pada Selasa 29 Maret 2022 nanti di Gedung MPR RI.

“Para juri yang terlibat di babak penyisihan merupakan tokoh komedian yang sangat kompeten di bidang komedi, antara lain Derry ‘4 Sekawan’, Iwel Wel, dan Mo Sidik. Begitupun juri pada babak final nanti, antara lain Komeng, Effendi Ghazali, Iwel Wel dan Mo Sidik,” imbuh Bambang ujar di Bali, Senin (21/03/2022).

Bamsoet — sapaan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, Stand Up Comedy MPR RI Rumah Kebangsaan merupakan lomba ketiga stand up comedy yang ia selenggarakan itu. Sebelumnya pada Agustus 2018 dan Agustus 2019 sebagai Ketua DPR RI dirinya juga pernah menyelenggarakan lomba Stand Up Comedy Kritik DPR RI.

“Lomba Stand Up Comedy Kritik DPR RI turut membantu melahirkan nama-nama besar komika yang saat ini berjaya. Antara lain Marshel Widianto yang menjadi juara 2, dan Kiky Saputri yang saat itu menjadi juara 3. Karena kita berharap melalui lomba Stand Up Comedy MPR RI Rumah Kebangsaan, bisa kembali memberikan kesempatan kepada para komika pemula agar bisa sukses berkarir di bidang stand up comedy,” jelasnya.

Kehadiran lomba stand up comedy, terang Bamsoet, bukan semata sebagai tontonan yang menghibur. Namun dari setiap materi yang ditampilkan para peserta, selalu sarat dengan pesan kebangsaan yang bisa dijadikan pelajaran bagi semua anak bangsa.

“Stand up comedy yang sedang booming dalam dunia hiburan masyarakat, juga telah menjadi media baru dalam penyampaian pesan kebangsaan, khususnya bagi para milenial. Melengkapi berbagai media penyampaian pesan lainnya seperti demonstrasi, audiensi, maupun penandatanganan petisi,” pungkasnya.

  • Bagikan
Exit mobile version