Paur Subbagmutbata Bagmutjab Robinkar SSDM Polri Kompol Temmy Esterlita yang menjadi Pembina Svara Bhayangkara menyatakan puas dengan penampilan anak-anak Svara Bhayangkara yang tanpa beban.
Ia juga mengatakan prestasi ini memecut Svara Bhayangkara untuk bisa lebih meningkatkan prestasi lagi.
“ Terus terang kami hanya fokus berupaya menampilkan yg terbaik karena kami tahu banyak peserta yg sudah berpengalaman dan Svara Bhayangkara baru pertama kali mengikuti ajang ini meskipun kami cukup optimis bisa meraih Gold Medal. Puji syukur kami berhasil masuk lima besar bahkan dapat penghargaan spesial dari juri,” ujar Kompol Temmy Esterlita.
The Soegijapranata International Choir Competition merupakan event lomba yang digelar setiap dua tahun sekali dan kompetisi ini sudah memasuki pelaksanaan tahun ketiga.
Ada delapan kategori yang diperlombakan dalam kompetisi ini, yakni Folklore, Equal voices, Youth choir, Sacred music, Mixed choir, Teenage choir, Kindergarten, children choirA, Children choirB.
Tim Svara Bhayangkara Polri terdiri dari 40 penyanyi, 6 official, 2 pelatih sekaligus konduktor yang semuanya adalah Personel Polri dan PNS Polri.
Di kompetisi ini Svara Bhayangkara tampil membawakan dua lagu yakni Meplalian dari Bali dan Sarinande dari Maluku dengan mengenakan kostum Bali modifikasi.
Svara Bhayangkara bersama empat peserta lain juga terpilih sebagai perwakilan peserta yang tampil dalam Opening Ceremony membawakan Bolelebo dari NTT dengan mengenakan Seragam Polri berbagai fungsi teknis.
Polri berharap keberadaan Svara Bhayangkara bisa menjadi duta seni Polri dan lebih mendekatkan Polri dengan masyarakat melalui seni.