Kepala Desa Banyurasa Berharap, Rembug Stunting Ini Tidak Jadi Lokus Lagi di Tahun 2024

Sementara itu, Programer Gizi Puskesmas Sukahening, Intan Cahya Hermalia, S.KM, mengatakan, tadi yang disampaikan itu adalah yang pertama evaluasi dari kegiatan tahun 2023 yang sudah berjalan. Kemudian kita evaluasi, sejauhmana efektivitasnya.

“Selain itu, kita di rembug stunting ini merencanakan untuk tahun 2024 biar percepatan penurunan stunting lebih efekif dan efisien,” ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk balita stuntingnya ada 60 orang, untuk Desa Banyurasa Alhamdulillah itu sudah mengalami penurunan. Mudah-muudahan untuk tahun kedepannya menurun lagi.

“Alhamdulillah sudah tidak banyak stunting baru, stunting baru itu anak stunting dibawah usia 2 tahun sudah tidak banyak lagi sekarang karena dari Desa, kemudian dari Puskesmas berkolaborasi ada kerjasama, baik itu dari kegiatan maupun penganggaran,” imbuhnya.

Intan menambahkan, ibu hamil yang beresiko total 4 orang yakni pengidap KEK 2 orang dan Anemia 2 orang.

“Sedangkan yang mengalami darah tinggi sudah tidak ada, Alhamdulilah turun dari tahun kemarin,” pungkasnya.