SEVENTCYBER.COM, TASIKMALAYA – Kepala Desa (Kades) Jatihurip Dadang Mursyid, S.Pd, mengatakan, saya selaku kepala desa memiliki tanggungjawab atas visi dan misi (Pemerintah Desa Jatihurip), itu harus terealisasi pelaksanaannya di lapangan (Masyarakat). Salah satunya adalah bagaimana memberikan perubahan, baik dalam sektor pembangunan fisik ataupun sektor mental spiritual.
“Pembangunan fisik termasuk didalamnya pemberdayaan, karena kehidupan manusia semuanya tidak terlepas dari ekonomi. Bagaimana akan menjadi sejahtera kalau ekonominya tidak berjalan, artinya menjadikan masyarakat yang sejahtera itu harus ditunjang dengan ekonomi,” ungkap Dadang kepada awak media saat ditemui di Warung Sagewok Wisata Kampung Ikan Jalan Cireungit Desa Jatihurip Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya Jabar, Rabu (08/12/2021) siang.
Ia mengatakan, salah satunya berupaya menjadikan Desa Jatihurip sebagai desa wisata kampung ikan. Bahkan akan kami tambahkan bukan hanya sebatas wisata, tetapi menjadi edukasi wisata ikan.
Inilah salah satu ciri khas dan unggulan di Desa kami, yaitu dalam perikanan dengan hadirnya UPT (Unit Pengelola Teknis) pasar ikan dan masyarakatnya juga banyak yang membudidayakan ikan. Dalam hal ini hadirlah lembaga BUMN atau Bank BRI salah satunya yang memberikan support dan memberikan CSR untuk mensukseskannya.
“Memberikan bantuan bangunan untuk edukasi balai dan saluran air juga termasuk yang lain-lainnya, lokasi utamanya saya jadikan Kampung Cirengit dan pasar ikan sebagai sentral budidaya ikan nila, baik nila merah ataupun nila hitam,” imbuhnya.
Menurut Dadang, masyarakat ataupun pengunjung (wisatawan) yang datang kesini bukan hanya disuguhi dengan tempat selfi, panorama-panorama, serta kulinernya saja, tetapi akan diberikan edukasi ataupun pemahaman tentang bagaimana caranya budidaya ikan yang baik dan benar.
“Mereka akan terbantu dengan memperoleh ilmu bagaimana tata cara membudidayakan ikan,” ucapnya.
Berjalan sekitar sejak tahun 2020 dan sekarang pembenahan dari segi pembangunan saluran (Sungai) karena budidaya ikan itu secara otomatis membutuhkan sumber air. Sumber air ini merupakan salah satu kebutuhan masyarakat, khususnya untuk para pelaku usaha budidaya ikan di Desa Jatihurip.
“Sungai tersebut adalah sungai Cidadap, anak sungai Citanduy dan solokan-solokannya, semua airnya itu bersumber dari Gunung Galunggung,” tambahnya.
Lebih lanjut, kita mewakili Kabupaten Tasikmalaya mengikuti program Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) dengan menerima kunjungan tim penilai dari tingkat Provinsi, study banding rombongan dari Kemenag Kabupaten Karawang serta beberapa tamu dari wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang ingin belajar tentang tata cara budidaya ikan diantaranya dari wilayah Kecamatan Jamanis, dan lain-lainnya.
“Maka dari itu kedepannya, saya membutuhkan publikasi supaya masyarakat luas bisa mengetahui adanya Desa Wisata Ikan di Desa Jatihurip dan edukasi wisata ikan. Kita akan memanjakan pengunjung dengan menyuguhkan aliran sungai yang ditanami ikan dan menyediakan pakan bagi pengunjung yang mau ngasih makan ikan, serta bagi yang hoby mancing di sediakan ikanya,” pungkas Kades Jatihurip Dadang.