TASIKMALAYA — Antrean mengular hingga keluar halaman Kantor Desa, sebanyak 532 orang calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Mangunreja yang masuk dalam kuota penambahan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) rela mengantri untuk mendapat giliran pembuatan buku rekening bank, bertempat di Aula Desa Mangunreja, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (07/08/2021).
Diduga terlalu lama mengantri dan berdesak-desakan ditangga menuju ruang aula desa, Onah (73) warga Kampung Jojok jatuh pinsan. Babinsa Serma Eri dan dibantu salah seorang anggota BPD Mngunreja dengan sigap langsung mengevakuasi Onah ke tempat yang aman.
Salah seorang Staf Desa langsung menghubungi petugas medis dari Puskesmas Mangunreja yang kebetulan tidak jauh dari kantor desa, dan setelah ditangan petugas medis, Onah di perbolehkan pulang dengan diantar ke rumah keluarganya oleh anggota BPD menggunakan motor.
Serma Eri mau pun BPD terus menghimbau agar tidak berkerumun, namun hal tersebut tidak diindahkan oleh sebagian para calon KPM. Salah seorang warga berharap supaya kedepannya ada perbaikan, agar tidak menimbulkan kerumunan.
Salah seorang petugas dari Bank BRI Didik menyampaikan kepada warga calon penerima BPNT, bahwa pembuatan rekening bisa di kantor BRI terdekat dan bisa diwakilkan kepada anggota keluarga yang terdaptar di dalam Kartu Keluarga (KK).
Setelah ada penjelasan dari Didik, sebagian warga barulah meniggalkan lokasi.
Hasil dari pantauan seventcyber.com dilokasi, diduga ada calon KPM BPNT yang masih di bawah umur.
Staf Desa Mangunreja Ade Kurnia mengatakan, terkait adanya calon KPM yang masih di bawah umur bahwa data yang masuk ke desa adalah dari Pemerintah Pusat.
“Kami hanya meneruskan ke calon penerima saja,” ungkapnya.
Sementara itu, petugas medis dari Puskesmas menjelaskan, bahwa Onah hanya kelelahan.
