Komitmen saya dengan para Kepala Dusun, terang Kades, mensupport kegiatan budaya tradisonal di masing-masing Kampung dengan memberikan anggaran Rp. 10 juta, yang sekarang kurangnya jadi Rp. 4 juta per Kampung.
“Tadi berdasarkan kesepakatan masyarakat yang Rp. 4 juta itu tetap akan kami manfaatkan untuk apa saja yang penting menunjang terhadap kesenian tradisianal yang ada di Kampungnya masing-masing,” paparnya.
Selain itu, yang menjadi prioritas penanganan narkoba, bahkan OP (Oprasional) penyelenggaraan Pemerintah untuk kegiatan Kepala Desa itu juga saya serahkan ke Kampung masing-masing untuk menunjang kegiatan Agustus Rp. 2 juta per Kampung, dan sisanya yang Rp. 17 juta itu, kami manfaatkan untuk kegiatan penyelenggaraan Agustusan di Desa dan lain-lainnya.
Kades Kiarajangkung Asep menambahkan, karena barusan tidak tersampaikan bahwa untuk BPJS ketenaga kerjaan tahun ini RT, RW dan BPD itu ditanggung oleh Pemerintah Desa, diantaranya BPJS keselamatan kerja dan kematian, itu semuanya ditanggung dari APBDes jadi tidak membebankan kepada BPD dan RT, RW.
“Itu khusus untuk BPJS ketenagakerjaan, karena rata-rata BPJS kesehatan itu sudah punya masing-masing,” pungkasnya.