Camat Leuwisari Geram Adanya Dugaan BPNT Jadi Bancakan

Penulis : R7*
  • Bagikan

TASIKMALAYA — Terkait adanya dugaan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Leuwisari menjadi ajang bancakan, membuat Camat geram dengan ulah oknum TKSK, Pendamping, dan Pihak Kecamatan yang diduga ikut bermain melakukan praktik-praktik indikasi bagi-bagi jatah/upeti.

Camat Leuwisari Wawan Suhawan, S.IP, mengaku baru mengetahui adanya dugaan tersebut dengan adanya berita dari rekan media.

“Saya baru mengetahui dengan adanya berita dari rekan-rekan media terkait adanya indikasi bagi-bagi upeti/jatah yang di lakukan oleh oknum pihak kecamatan, oknum TKSK dan oknum pendamping,” ungkap Wawan kepada seventcyber.com saat ditemui di kantornya, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Selasa (03/08/2021).

Wawan mengatakan, saya akan turun gunung atau croscek ke lapangan guna untuk memastikan kejadian tersebut, karna praktik-praktik itu tidak di benarkan oleh aturan yang berlaku.

“Intinya saya selaku Camat akan melakukan pembinaan terhadap pihak kecamatan, dan para kepala desa, supaya tidak terulang lagi indikasi hal-hal yang sipatnya bertentangan dengan aturan,” ucapnya.

Ia menjelaskan, padahal sebelumnya saya sudah mewanti-wanti atau memberikan warning kepada pihak suppliyer, e-warung dan yang terlibat di dalamnya, supaya dalam penyaluran terhadap para KPM tidak boleh ada potongan dan masalah komoditi harus sesuai dengan pagu anggaran yang telah di tentukan.

“Terus saya berniat kalau masalah suppliyer komuditi inginnya oleh pihak masyarakat setempat, supaya ada nilai pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Pokoknya di kecamatan ini harus bersih dari hal-hal atau praktik-praktik nakal yang tidak sesuai dengan aturan dan pada pembagian program BPNT yang akan datang, saya akan turun langsung memantau atau memonitoring supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. tegasnya.

lanjut Wawan, saya mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan media yang ikut mengawal atau mengontrol segala program-program bantuan yang ada di Kecamatan Leuwisari.

Baca Juga  Tanpa Musyawarah, Pembangunan RA Tutup JUT

“Pokoknya, saya meminta kepada setiap elemen supaya bisa bekerja sama dalam mengontrol segi pembangunan dan program-program lainnya yang ada di Kecamatan Leuwisari, karna kalau di kontrol oleh semuanya itu akan mengurangi atau mengikis praktikpraktik nakal,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *