Warga Gelar Audensi, Kades Sukamenak Buktikan Sisa Uang BUMDes

Penulis : Mas'ud Nazid F
  • Bagikan

SEVENTCYBER.COM, TASIKMALAYADiduga tidak transparan, puluhan warga Desa Sukamenak menggelar audensi kepada Pemerintah desa (Pemdes) di Gor Desa Sukamenak Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya Jabar, Jum’at (24/12/2021).

Dalam kesempatan itu, koordinator aksi Encang Darmawan, H. Didin Jamaludin, dan Jamaludin Agustian mempertanyakan 3 (tiga) hal diantaranya :
1. Sumber anggaran yang digunakan untuk studi banding
2. Anggaran dan pengelolaan serta uang BUMDes (Badan Usaha Milik Desa)
2. Tentang program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap)/sertifat tanah

Koordinator aksi Encang Darmawan didampingi mantan ketua panitia PTSL Tengku Husen mengatakan, ini merupakan audisi jadi tidak ada tujuan untuk menghakimi dan sebagainya. Adapun nanti permasalahan di perjalanan ada pelanggaran atau tidaknya itu tidak bukan ranah saya, karena dalam kegiatan ini baik Kepolisian dan pihak Kecamatan juga ada.

“Saya disini hanya mewakili masyarakat saja untuk mempertanyakan tiga poin tadi yang pertama masalah legalisasi (Studi banding), walaupun (jawabannya) ada 2 alasan yang berbeda tetapi itu menjadi bahan pertimbangan kami,” ungkap Encang kepada seventcyber.com ditemui usai menggelar auden, sore.

Kedua, masalah BUMDes yang anggarannya berjumlah Rp. 170jt dan belum singgah di rekening atasnama BUMDes. Tapi pada intinya ada pengeluaran-pengeluaran sehingga tinggal sebesar Rp. 90jt dan itupun ada karena sudah dikoleksi begini.

“Ketiga dari PTSL, tadi sudah disampaikan oleh mantan ketua panitia PTSL (Tengku Husen). Tetapi intinya belum bisa menyimpulkan, karena ini waktunya sudah sore,” tambahnya.

Encang menyampaikan, kami bersama BPD dan tokoh masyarakat akan mengadakan runding (musyawarah) kembali untuk perbaikan-perbaikan. Kelanjutan masalah ini, diserahkan kepada masyarakat nanti akan timbulnya lagi bagaimana dan apakah ini cukup hanya sekedar kritik atau kalau tidak ada kepuasan, saya akan tampung kembali.

Baca Juga  Pantau Pasar Murah Rakyat, Kapolsek Cibeureum Pastikan Kegiatan Berjalan Kondusif

“Walaupun saya bukan BPD, tapi semua masyarakat pasti datang lagi,” ucapnya.

Mudah-mudahan secepatnya, besok atau lusa terbentuk pengurus BUMDes, uang itu (sisanya) diamankan di rekening BUMDes, dan nanti pengelolaannya oleh BUMDes.

“Intinya lembaga BUMDes tersebut di jalankan, jangan sampai pengurus sudah 4 tahun tidak penah memegang modal/uang. Sehingga padasaat ada kebutuhan mengajukan dan meminta kepada kepala desa,” ujarnya.

Encang menambahkan, anggaran BUMDes sebesar Rp. 20jt digunakan untuk budidaya kangkung yang gagal tesebut nanti ada tim audit. Gagalnya itu apakah penyebab dari alam atau karena teknis, kami belum sampai kesitu karena waktunya sudah sore.

“Keinginan masyarakat akan membentuk tim, sejauh mana uang BUMDes dengan jumlah Rp. 170jt yang sekarang tinggal sebesar Rp. 90jt itu. Terkecuali mesin Fotocopy ada barangnya, dan lagipula itu barangnya baru atau bekas?,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sukamenak H. Undang Nuryadi mengatakan, Alhamdulillah (pelaksanaan auden) tertib dan kemudian terjadi komunikasi yang baik sehingga semuanya menjadi jelas.

“Mudah-mudahan jawaban-jawaban dan semua yang dilakukan itu tidak keluar dari jalur hukum atau aturan, baik pergi ke Jogja untuk study banding dan lain sebagainya yang menimbulkan praduga-praduga dari masyarakat. Dengan audien tadi menjadi jelas, baik sumber dananya dan sebagainya dan sebagainya. Karena banyak persepsi,” katanya.

Ia menjelaskan, mengenai PTSL dan BUMDes juga tadi sudah dijelaskan, yang tujuan utamanya kenapa uang itu tidak ada di rekening BUMDes, karena kepengurusannya juga sudah bubar ko sudah gak ada. Kenapa dilakukan penyelamatan, saya berkewajiban karena sebagai Komisarisa dan penanggung jawab.

“Saya buktikan bahwa uang itu tidak di korupsi, tidak digelapkan dan uangnya sampai di bawa-bawa untuk membuktikan uang itu ada. Tadi saya ambil dari rekening Bendahara,” paparnya.

Baca Juga  Sosialisasi Isu Penculikan Anak, Kanit Binmas Polsek Manonjaya Sambangi SDN 1 Cibeber

lanjut Undang, Hikmah dari ini saya sangat senang sekali, bahwa semuanya menjadi terang. Adapun nanti yang audien, puas atau tidaknya itu hak mereka. Saya besama aparat desa dan BPD sudah menjelaskan semuannya secara jelas.

“Perbaikan tersebut bukan hanya saya tapi aparat juga, karena saya sadar seperti ke pengajian-pengajian bulanan datang tapi kalau yang mingguan suka di wakilkan,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *