CIAMIS — Dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda ke 93, Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Ciamis menggelar dialog dengan mengusung tema “Pemuda Bertanya, Bupati dan Wakil Bupati Menjawab”, bertempat di Aula Gedung PKK Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (10/27/2021).
Kegiatan dialog tersebut dihadiri oleh Ketua DPD KNPI Jawa Barat Ridwansyah Yusuf, unsur Forkopimda Ciamis, OPD, PK KNPI dan OKP se-Kabupaten Ciamis dengan narasumber Wakil Bupati (Wabup) Ciamis Yana D Putra.
Dalam sambutannya, Wabup Yana mengajak seluruh seluruh Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kabupaten Ciamis untuk bekerjasama dengan Pemerintah untuk mewujudkan Ciamis Bangkit.
“Kedepan mari bekerjasama antara Pemerintah dengan seluruh OKP di Ciamis untuk mewujudkan Ciamis bangkit dari dampak pandemi. Tatkala pemuda memiliki semangat tinggi dan bekerjasama Insya allah semua bisa terwujud,” ungkapnya.
Ia pun memiliki keinginannya agar pemuda Ciamis menjadi pemuda tangguh yang tidak banyak mengeluh. Mau bekerja keras dan siap menerima kesulitan, karena menurunya tokoh besar lahir dari kesulitan yang dialaminya.
“Apapun program yang kami rencanakan, tatkala pemudanya tidak ada niatan maju maka tidak akan maju. Mari kita berupaya membuat inovasi yang sandingkan kolaborasi pemuda dan masyarakat agar menghasilkan kontribusi yang positif untuk kita semua,” ajaknya.
Pada kesempatan itu, Yana pun menyampaikan ucapan selamat Hari Sumpah Pemuda ke-93 dan mengajak para pemuda untuk bangkit dari keterpurukan.
“Melalui peringatan sumpah pemuda 2021 yang mengusung tema “Bersatu, Bangkit dan Tumbuh” ini, semoga bisa diimplementasikan di Kabupaten Ciamis,” harapnya.
Menurutnya, spirit sumpah pemuda memiliki makna semangat bangkit dari keter-perundukan karena pandemi Covid-19.
“Dengan berbagai inovasi para pemuda Ciamis, besar harapan kami pemuda bisa tumbuh dan bangkit terutama dalam hal ekonomi yang terpuruk karena pandemi Covid-19,” ujarnya.
lanjut Yana, mengingatkan kepada para peserta dialog dalam menghadapi bonus demografi perlu memperhatikan tiga hal yang mesti dikelola. Hal tersebut yakni, layanan kesehatan, layanan pendidikan dan kesempatan kerja.
“Indonesia dari mulai tahun 2020-2040 akan memiliki bonus demografi yang luar biasa. Kita harus memperhatikan terkait pelayanan kesehatan, layanan pendidikan dan kesempatan kerja. Apabila tiga hal ini bisa kita sandingkan, dengan kolaborasi pemuda dan masyarakat bisa menghasilkan kontribusi yang positif untuk kita semua,” imbuhnya.