SEVENTCYBER.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Banyuresmi menggelar sosialisasi Ruang Komunitas Desa Digital (RKDD), di Aula Desa Banyuresmi, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikamalaya, Senin (07/08/2023).
Kegiatan tersebut secara langsung dibuka oleh Kepala Desa (Kades) Banyuresmi Dadan Rusnawa, serta dihadiri oleh Babinsa, BPD, dan Perangkat Desa Banyuresmi. Diikuti RT, RW dan UMKM di wilayah Desa Banyuresmi.
Nara sumber, Duta Digital Desa Cerdas Kabupaten Tasikmalaya, Husni Mubarok mengatakan, tadi itu membicarakan tentang desa cerdas. Desa cerdas itu merupakan salah satu rogram yang digagas oleh Kementerian Desa.
“Dengan harapan memunculkan satu inovasi, dan gagasan dari desa sehingg bebar-benar dikatakan desa cerdas, ketika benar-benar ada upayanya seperti begituh,” ungkap Husni kepada seventcyber.com, ditemui usai kegiatan.
Ia menjelaskan, desa agar mendorong dan mampu memanfaatkan beberapa fasilitas, salah satunya tekhologi untuk kesejahteraan masyarakat di beberapa bidang.
“Selain itu juga mendorong pembangunan Sumber Daya Manusia, dan nanti dalam pelaksanaan desa cerdas ini rencana kedepannya akan mengadakan pendidikan kepada masyarakat, diantaranya literasi digital, dan pelatihan digital marketing, serta pengembangan untuk kalangan anak-anak muda dengan membahas Medsos, itu tentang konten kreator, ataupun hal-hal lainnya,” imbuh Husni.
Salah satu yang digagas supaya ada reperensi buat desa, sehingga ada rencana dari salah satu programnya itu mau mengadakan studi banding ke Desa Pancamndala yang bergerak dari bidang BUMDes, tata kelola desa, dan pelayanan.
“Intinya belajar kesana, untuk bagaimana caranya kita sama-sama mencari solusi dengan memanfaatkan kemajuan jaman untuk kesejahteraan msyarakat,” ujarnya.
Menurut Husni, rencana pengembangan akan di oftimalkan nanti sama Kader Digital yang ada disini, kebidang UMKM.
“Tadi saya sampaikan ketika hari ini pemanfaatan digital dari segi ekonomi, bagaimana kita memfasilitasi diri sendiri untuk belanja. Tetapi bagaimana sih caranya masyarakat desa itu bisa berjualan dengan mengeluarkan produk,” ucapnya.
“Bagaimana caranya bisa menembus pasar digital, selain itu bagaimana caranya kita berdejaring bisa terkoneksi dengan pasar yang lebih luas,” sambung Duta Digital.
Lebih lanjut, Insyaallah nanti rencananya akan melibatkan juga dari pihak Dinas Perdagangan, ya UMKM.
“Literasi digital itu lebih kepemaparannya masyarakat itu jangan termakan hoak, apalagi karena situasinya saat ini,” tandas Husni.