SEVENTCYBER.COM – Polres Tasikmalaya Kota makukan kesiapan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia, dengan menggelar apel pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya 2023 – 2024, di Terminal Type A Indihiang, Kota Tasikmalaya, Selasa (17/10/2023).
Pelaksanaan apel pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya tersebut dipimpin langsung Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP SY Zainal Abidin, S.IK, yang diikuti oleh stakeholder terkait seperti Forkompimda, TNI dan unsur lainnya.
“Jumlah personil yang diturunkan Polri 421 ditambah dari unsur lainnya TNI 279 personil dan dari Satpol PP, Dishub, Damkar, Linmas dan lain sebagainya,” ungkap Kapolres.
Kapolres AKBP SY Zainal Abidin menjelaskan, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personil, alat serta sarana dan prasarana yang digunakan Polri dalam rangka mengamankan Pemilu 2024.
“Kerawanan nantinya tentu banyak faktor, seperti fanatisme berlebihan, perbedaan pendapat antar pendukung dan hal itu akan terus dipantau,” imbuhnya.
Baca Juga : Peringati Hari Santri, Polsek Cicalengka Gelar Lomba Pildacil
Sebisa mungkin, dengan Cooling System kami Polri menciptakan suasana yang sejuk, damai, adem, tidak ada saling hujat dan mengejek serta tidak perlu politik menjelek-jelekan tapi cukup dengan menginformasikan kualitas diri.
“Operasi Mantap Brata Lodaya 2023 – 2024 akan dilaksanakan sejak 19 Oktober 2023 sampai 31 Desember 2023 nantinya akan dilanjutkan di tahun 2024 mulai 1 Januari 2024 sampai nantinya terlaksana satu atau dua putaran,” papar Kapolres.
Sementara saat ini di Kota Tasikmalaya dan Tasikmalaya, untuk pemetaan personil hanya dalam tantangan geografis saja dan anggota terus memonitor keadaan di wilayahnya.
“Penempatan personil Polri nantinya kami akan tempatkan sesuai dari indeks kerawanan di wilayah,” sambungnya.
Baca Juga : Hadiri Pembukaan Kemah Santri, Wabup Yana Berharap Jadi Ajang Bertukar Pikiran
Kapolres menambahkan, kami telah instruksikan kepada personil Polri di Polres Tasikmalaya Kota untuk netral, dan kami juga sudah tekankan hal-hal yang bisa mengindikasikan tidak netral untuk dihindari. tegas AKBP SY Zainal Abidin.