Persatuan Pesantren Ortodok Gelar Peringatan Maulid Nabi

Menurut Bupati, tradisi Panjang Pusaka adalah sebagai bagian dari kearifan lokal yang sarat makna dan harus terus dilestarikan. Tradisi ini tidak hanya mengingatkan masyarakat pada pentingnya merawat warisan budaya leluhur, tetapi juga meneguhkan identitas Ciamis sebagai daerah yang religius sekaligus berbudaya.

“Jika Maulid mengajarkan kita meneladani Rasulullah, maka Panjang Pusaka meneguhkan identitas kita sebagai umat beragama sekaligus bangsa yang berbudaya. Kedua momentum ini saling melengkapi, menumbuhkan semangat spiritual sekaligus memperkuat rasa kebersamaan,” ungkapnya.

Peran penting pesantren sebagai benteng moral masyarakat. Pesantren bukan hanya pusat pendidikan agama, tetapi juga tempat lahirnya generasi muda yang berilmu, beriman, dan berakhlakul karimah.

“Saya sangat mengapresiasi kiprah PPO Kabupaten Ciamis yang telah menjaga, merawat, dan mengembangkan tradisi keagamaan serta kebudayaan di tengah masyarakat. Pesantren adalah benteng moral yang harus terus kita dukung dan perkuat,” tegas Herdiat.

Bupati Herdiat mengajak seluruh elemen, mulai dari pesantren, ulama, pemerintah, hingga masyarakat luas untuk terus bergandengan tangan membangun Ciamis.

“Mari kita satukan kekuatan pesantren, ulama, pemerintah, dan masyarakat untuk membangun Ciamis yang lebih religius, berbudaya, dan sejahtera,” pungkasnya.

Baca Juga  Asda 3 Kabupaten Tasikmalaya Hadiri Penganugerahan Duta Pelajar Sadar Hukum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *