Menurutnya, upaya ini akan meningkatkan nilai tambah bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa, serta membuka peluang kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak, termasuk investor.
“Besar harapan kami agar acara ini tidak hanya menjadi ajang memperkenalkan produk unggulan desa, tetapi juga menarik minat investor untuk bekerja sama dengan pelaku usaha desa, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tambah Budi Waluya.
Selain gelar produk unggulan, kegiatan BBGRM 2024 ini juga meliputi pelayanan administrasi kependudukan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat jalinan hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam mendukung kemajuan pembangunan desa.
Kadis PMD Ciamis, Ape Ruswandana, dalam laporannya mengungkapkan bahwa kegiatan BBGRM juga bertujuan untuk menggali dan mengenalkan produk unggulan lokal, serta memasarkan hasil karya masyarakat desa.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dan pelaku usaha dapat lebih aktif dalam mengenali dan memanfaatkan potensi unggulan desa, baik itu sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun sumber daya pendukung lainnya,” ujarnya.
Pada ajang BBGRM Kabupaten Ciamis 2024, Desa Situmandala, Kecamatan Rancah, keluar sebagai juara pertama, diikuti oleh Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, sebagai juara kedua, dan Desa Selamanik, Kecamatan Cipaku, yang meraih juara ketiga.
Keberhasilan Desa Desa juara ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan kreativitas masyarakat desa dapat menghasilkan produk-produk berkualitas yang berpotensi besar untuk dikembangkan.
