SEVENTCYBER.COM — Pemerintah Kecamatan Sukahening melaksanakan kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting tingkat Kecamatan, di Gedung KPRI Amanah Sukahening, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (27/06/2024).
Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Camat Sukahening Ucu Mullyana S.IP, dengan menghadirkan narasumber Kepala UPT Puskesmas Sukahening Iwan Erawan S.Kep.Ners, Danramil 1207/Cisayong Kapten Inf. Andri Mulyono, Kapolsek Cisayong AKP Rokhmadi S.H, dan Programer Gizi UPT Puskesmas Sukahening Intan Cahya Hermalia S.KM.
Dihadiri oleh Kepala Desa Banyurasa Lalan Ruslan, Kepala Desa Banyuresmi Dadan Ruswanda, Kepala Desa Calingcing Maman Rustaman S.H.I, Kepala Desa Sukahening Sumpena, Kepala Desa Kiarajangkung Asep Wawan S.Sos, Kepala Desa Sundakerta sekaligus sebagai Ketua DPK Apdesi Kecamatan Sukahening Anton Raksadiwangsa, Kepala Desa Kudadepa Sopyan Iskandar, Perangkat Desa, Ketua BPD, Alim Ulama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Ketua Organisasi Masyarakat, Ketua Organisasi Masyarakat dan Ketua Organisasi Wanita se-wilayah Kecamatan Sukahening.
Dalam sambutannya, Camat Ucu Mullyana menyampaikan, pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan Peraturan Prsiden nomor 72 tahun 2021 tetang percepatan penurunan stunting, Peraturan Gubernur Jawa Barat nomor 107 tahun 2020 tentang percepatan penurunan stunting Provinsi Jawa Barat, dan Peraturan Bupati nomor 22 tahun 2023 tentang percepatan penurunan stunting Tasikmalaya.
“Dengan maksud dan tujuan kegiatan Intervensi Serentak adalah unsur masyarakat dan semua untuk mengajak stakeholder bekerjasama meningkatkan kunjungan dan cakupan sasaran ke Posyandu mendeteksi masalah gizi, serta memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran yang memiliki masalah gizi,” ujarnya.
“Intervensi Serentak Pencegahan Stunting merupakan aksi serentak bersama pencegahan stunting melalui edukasi bagi pendataan, penimbangan, pengukuran, seluruh ibu hamil, balita, dan calon pengantin,” tegas Camat Sukahing.
Ia berharap, melalui kegiatan ini kunjungan sasaran calon pengantin, ibu hamil, dan bayi mencapai 100 persen.
