Bupati juga mencatat bahwa dibeberapa daerah di Kabupaten Ciamis, bahkan untuk kebutuhan air minum pun mengalami kesulitan dan keterbatasan. Meski demikian, petani di Lumbungsari tetap berhasil panen.
“Jangankan untuk mengairi sawah, dibeberapa daerah di Kabupaten Ciamis untuk minum pun susah dan terbatas sehingga harus disuplai. Namun ternyata bapak ibu masih bisa panen, saya percaya tidak percaya,” ucapnya.
Bupati menjelaskan bahwa akibat kemarau panjang sebelumnya, banyak daerah mengalami kegagalan panen karena kekeringan. Namun, di Kecamatan Lumbung para petani masih mampu mempertahankan produktivitasnya.
“Saya bangga kepada para petani Ciamis, meski 3 tahun dilanda pandemi, tapi petani Ciamis tetap bersemangat dan pantang menyerah sehingga melalui sektor pertanian ini dapat mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.
Baca Juga : Diduga Edarkan Sabu, Seorang Warga Tasikmalaya Diamankan Polisi
Panen kali ini, terang Bupati Ciamis, menjadi momentum luar biasa untuk kebangkitan Ciamis pasca dilanda pandemi Covid-19.
“Tunjukkan bahwa kita mampu, kita bisa. Potensi alam kita luar biasa baik dari pertanian, peternakan, maupun perikanan,” papar Herdiat Sunarya.