CIAMIS — Terkait ketersediaan oksigen, saat ini kondisinya sangat mengkhawatirkan.
Hal tersebut di ungkapkan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dalam rapat koordinasi bersama unsur Forkopimda Ciamis dan jajaran pemerintahan dari tingkat Kabupaten, Kecamatan sampai Desa yang diselenggarakan secara virtual untuk menindaklanjuti arahan Presiden RI, bertempat dari ruang video conference Kantor Bupati Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Rabu (21/07/2021).
Herdiat mengatakan, setiap malam monitor ketersediaan oksigen di Ciamis, yang biasanya persediaannya tidak kurang dari 100 tabung, saat ini hanya mendapat 20-40 tabung.
“Kita selalu menghemat tabung oksigen, karena oksigen sudah sulit didapat. Pemkab pun telah berupaya mencari di berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung dan daerah lainnya untuk memenuhi kebutuhan oksigen,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, sebagai upaya penanganan dan pengelolaan kelangkaan oksigen ini Pemkab Ciamis telah membentuk Posko Pengendalian Ketersediaan dan Pendistribusian Oksigen di Kabupaten Ciamis. Posko tersebut dibentuk sesuai arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Herdiat menambahkan, sementara untuk ketersediaan ventilator dalam penanganan pasien Covid-19 di RSUD masih terbatas, meskipun sebelumnya telah dilakukan beberapa unit. Sebagai upaya menanggulangi hal tersebut dirinya pun telah menginstruksi kepala Dinas Kesehatan Ciamis, agar segera menambahkan kebutuhan ventilator.
“Dengan sulitnya oksigen ini, kita tidak mau masyarakat yang dibawa ke RS sampai tidak bisa ditangani. Saya sudah perintahkan dinas Kesehatan, agar semua ambulance di setiap Puskesmas dan RS di Ciamis agar disiapkan ventilator. Mudah-mudahan dengan hal tersebut bisa membantu masyarakat,” ujarnya.
lanjut Herdiat, mengingatkan sekalipun PPKM Darurat sudah dicabut dan dihentikan nantiya pada tanggal 26 Juli 2021, tetap ingin Prokes (protokol kesehatan) tetap diterapkan karena kesehatan dan nyawa lebih penting. harapnya.