SEVENTCYBER.COM – Menyikapi kegiatan barusan (Audensi warga Dusun Cirangkung dan Anggota Karang Taruna Desa Dawagung) yang pertama kami atas nama Muspika terima kasih, karena ini bentuk kecintaan warga masyarakat terkait bagaimana memajukan desa, dan dengan demokrasi. Kemudian memajukan dan yang lain.
“Saya kira ini adalah masukan yang baik dalam rangka mungkin untuk kemajuan, terima kasih Kang David (koordinator kegiatan auden) kegiatan bisa kondusif,” ungkap Camat Rajapolah Drs. Asep Suhendar, (kiri) didampingi Kepala Desa Dawagung Makmur (kanan), Kapolsek AKP. Iwan Sujarwo SH, dan Koramil Rajapolah, bersama koordinator auden Asep Muhammad Toha kepada awak media usai pelaksanaan auden di Gor Desa Dawagung Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, Senin (08/05/2023) siang.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada rekan. Ini adalah bagian dari pelajaran buat Pak Kepala Desa, kami nanti akan lebih meningkatkan lagi komunikasi dan koordinasi sehingga hal-hal yang memang diskomunikasi kemarin, atau beberapa tahun kebelakang.
“Dengan saya baru 2 (dua) bulan (tugas di Rajapolah), terima kasih Pak (David) Insya Alloh mungkin kedepannya kita rajut kembali dalam rangka peningkatan. Saya selaku Camat berkewajiban untuk membina, mengkomunikasikan, mengkoordinasikan baik itu warga masyarakat, organisasi Kepemudaan, kemudian juga Keagamaan dan yang lainya,” imbuh Asep Suhendar.
Baca Juga : Diduga Tidak Transparan Warga dan Karang Taruna Gelar Audensi Pada Kepala Desa Dawagung
Camat Asep Suhendar meminta dukungan dan do’a mengawali kegiatan yang barusan, diakhiri dengan untuk kemajuannya. Sederhana sebetulnya, hanya minta pemberdayaan yang ada SDM-nya di daerah agar bisa memajukan, meningkatkan dengan kualitas sesuai dengan yang ada.
“Karena memang itu adalah bentuk intruksi, juga perintah terkait dengan peningkatan pemberdayaan masyarakat yang ada dilingkungan,” ucapnya.
Berharap kedepannya, terang dia, koordinasi komunikasi ini harus ditingkatkan dari mulai perencanaan Musyawarah Dusun (Musdus). Kemudian Desa (Musyawarah Desa) secara admistrasi undangan tertulisnya.
“Kalau ada sosialisasi dan rapat itu di laksanakan melalui Kepala Dusun dan RT, RW, siapa-siapa saja yang nanti di undang, sehingga ada tertulisnya jadi apabila tidak tertulis susah juga yang datangnya atau mungkin tidak sesuai dengan harapan,” paparnya.
Asep Suhendar menegaskan, saya kira secara admistrasi ini juga harus diperbaiki, untuk Pak Kepala Desa nanti kalau melaksanakan sosialisasi di Dusun coba dibuat suratnya dengan resmi tidak hanya disampaikan melalui pengeras suara tetapi secara tertulisnya pun ada.
“Sehingga nanti ada kekuatan untuk Pemerintah Desa bahwa sudah di undang secara tertulis,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Dawagung Makmur mengucapkan terima kasih kepada Muspika dan juga kepada Asep Muhammad Toha (koordinator kegiatan auden) yang mana mungkin saya selaku Kepala Desa di Desa Dawagung masih banyak kekurangan, kelemahan, kebodohan, dan SDM.
“Terima kasih atas masukannya kedepannya akan lebih berhati-hati, akan memperbaiki dan akan sosialisasi terhadap warga masyarakat baik melalui media sosial, secara langsung ataupun secara musyawarah,” tuturnya.
Mudah-mudahan ini menjadikan satu pelajaran buat kami kedepannya untuk membangun Desa Dawagung yang akan diperbaiki, pertama yang namanya miskomunikasi dalam masalah sosialisasi.
“Sosialisasi nanti kami Pemerintah Desa yang akan mengundang warga masyarakat melalui Kepala Dusun ataupun RT dan RW,” sambungnya.
Kepala Desa Makmur menambahkan, secara administrasi pun akan kami perbaiki dan kami akan menugaskan juga kalau seandainya ada kegiatan di satu daerah ataupun satu Kampung untuk memberikan informasi melalui media pengeras suara di Masjid maupun Madrasah.
“Alhamdulilah dengan seperti ini mungkin kehati-hatian saya dan semua Perangkat Desa harus lebih berhati-hati dan untuk selalu menjaga kondusifitas yang ada di lingkungan,” pungkasnya.