Kakankemenag berharap Balai Diklat Keagamaan mendapatkan masukan tentang kebutuhan Kemenag Kota Tasikmalaya, baik untuk tahun ini maupun tahun depan.
“Penghulu yang baru butuh pelatihan tentang kepenghuluan, PPPK yang baru ditugaskan perlu tambahan wawasan ilmu. Tidak bisa semua berdasarkan berani saja, tapi harus berdasarkan ilmu,” ujarnya.
Kakankemenag juga menekankan kebutuhan akan pelatihan tata persuratan dan kearsipan, humas, dan protokoler.
“Semoga ini menjadi bahan untuk disampaikan di program tahun 2025,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Kakankemenag juga menyampaikan harapannya agar sinergitas antara Balai Diklat Keagamaan dan Kemenag Kota Tasikmalaya dapat terus berjalan.
“Seringkali dalam kegiatan, ada banyak hal yang kurang. Kami mohon maaf atas berbagai hal yang kurang,” tuturnya.
Mewakili rekan-rekan yang sering mengikuti kegiatan, Kakankemenag menyampaikan permohonan maaf dan harapan agar masukan yang disampaikan dapat dikabulkan dan menjadi program untuk meningkatkan kualitas keilmuan. pungkasnya.
