MUI Kabupaten Tasikmalaya Gelar FGD
SEVENTCYBER.COM – Kapolsek Salawu IPTU Dedi Darsono SH, menghadiri kegiatan Forum Group Discussion (FGD) mengusung tema ‘Menjaga Harmoni Beragama‘, bertempat di Balai Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (15/11/2022).
Kegiatan tersebut di selenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tasikmalaya dengan penanggungjawab yakni Drs. KH. Ii Abdul Basith Wahab. Turut hadir Plt. Camat Salawu Subagja S.Sos., MM.Kes, Danramil Salawu Lettu Caj. Yedi Supriadi, Kanit Reskrim Polsek Salawu Aipda Johan SH, Kanit Intelkam Polsek Salawu Bripka Sandy Kurniawan, Anggota Polsek Cigalontang Brigpol Herdis, Ba Polsek Salawu Bripda Danu, Babinsa dari Koramil Salawu, Ketua MUI Kecamatan Salawu KH. Nana Rohana, Sesepuh Jamaah Ahmadiyah Tenjowaringin, Muslimat NU Kecamatan Salawu, Ormas Keagamaan dan tamu undangan dengan jumlah sekitar 50 orang.
Baca Juga : Jembatan Penghubung Roboh, Beberapa Pemotor Terperosok dan 1 Orang Meninggal Dunia
Dalam sambutanya, panitia pelaksana kegiatan menyampaikan, bahwa MUI menyelenggarakan kegiatan tersebut adalah dengan tujuan untuk menciptakan kenyamanan, ketentraman dan harmonisasi kehidupan sosial masyarakat.
Bahkan amanat UUD 1945 tercantum, disamping ikut mencerdaskan dan mendidik kehidupan bangsa juga ikut menjaga dalam keamanan dan ketertiban dunia.
Kegiatan Sawala ini cenderung dalam kegiatan preventif untuk mengantisipasi terjadinya perpecahan di sosial masyarakat dan kegiatan seperti ini di kabupaten Tasikmalaya direncankan akan dilaksanakan di 4 titik yaitu diwilayah Kecamatan Salawu, Ciawi, Taraju dan Bojonggambir.
Sementara itu, Plt. Camat Salawu Subagja mengucapkan selamet datang kepada ketua MUI beserta Tim dan atas nama Muspika Kecamatan Salawu memohon bimbingannya dari MUI Kabupaten Tasikmalaya agar kenyamanan dan ketentraman kehidupan beragama di Salawu tetap terjaga. ungkapnya.
Baca Juga : Tujuh Siswa SD di Kabupaten Tasikmalaya Keracunan Makanan, Polisi Amankan Pedagang Cikbul
Sekretaris MUI Kabupaten Tasikmalaya Dr. KH. Edeng ZA mengatakan, Indonesia diperjuangkan oleh para pahlawan dengan darah, jiwa dan raga, sebagai penerus bangsa ini kita jangan mengkhianati jasa para pahlawan.
“Mulai tahun ini kita akan memasuki tahun konflik, dimana akan dilaksanakannya Pemilu pada tahun 2024 mendatang,” ucapnya.
Ia mengatakan, dengan tema kita menjaga harmoni beragama, maka MUI juga memiliki tugas untuk membina, membimbing dan memberikan nasehat baik kepada Pemerintah maupun masyarakat.
“Bhineka Tunggal Ika merupakan Moto Bangsa kita, jangan Kebhinekaan yang harus dikedepankan melainkan Ketunggal Ikaan. Sesuai dengan amanat UUD 1945 yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Bangsa Indonesia,” ujarnya.
Dr. KH. Edeng menegaskan, apabila ada kelompok masyarakat yang demo harus disepakati, bahkan kegiatan tersebut harus berjalan aman, sehingga antara TNI dan Polri yang mengamankan kegiatan tidak tercubit dan kelompok yang melaksanakan aksi pun pesan-pesannya bisa tersampaikan.
“Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan diskusi ini dapat menghasilkan rumusan yang akan kami olah di tingkat Kabupaten,” tambahnya.
Baca Juga : Sebuah Mobil Tertabrak Kereta Api Pada Perlintasan Tanpa Palang Pintu, 1 Orang Tewas dan Tiga Luka Berat
Kapolsek Salawu IPTU Dedi menjelaskan, para peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut dibagi menjadi 5 kelompok diskusi diantaranya :
1. Kelompok diskusi tentang Faktor-faktor terbentuknya Harmoni
2. Kelompok diskusi tentang Sumber terjadinya Disharmoni
3. Kelompok diskusi tentang Moderasi Beragama
4. Kelompok diskusi tentang Indentifikasi Sumber-sumber Konflik.
5. Kelompok diskusi tentang Pola Integrasi (usaha mempertemukan pertentangan)
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, semoga situasi wilayah akan selalu ada dalam keadaan kondusif. Apalagi saat ini akan memasuki tahun tahun politik yang mungkin suhunya akan naik, namun kami yakin dengan adanya bimbingan dari para ulama dan para tokoh, warga masyarakat tetap ada dalam kondisi dengan suhu yang dingin,” harapnya.