Kapolri: Kapolda, Kapolres Hingga Kapolsek untuk Bisa Menjadi Teladan Bagi Jajaran dan Masyarakat

Penulis : R7*
  • Bagikan

BANDUNG — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan kepada Kapolda, Kapolres, hingga Kapolsek untuk bisa menjadi teladan bagi jajaran dan masyarakat. Pesan ini disampaikan Kapolri demi integritas Korps Bhayangkara.

Pesan tersebut disampaikan Kapolri dalam sambutannya pada acara penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan ke-66, di Lembang Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar) Rabu lalu.

Mengawali arahannya, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, lulusan Perwira akan menjadi pemimpin di masa depan. Ia ingin mereka yang kelak akan jadi pemimpin untuk menguasai segala bidang agar tahu masalah serta menjadi solusi yang ada di lapangan.

“Turun langsung ke lapangan agar tahu apa yang dirasakan masyarakat dan anak buah. Jaga emosi, jangan terpancing. Emosi mudah meledak akan akibatkan perbuatan yang tidak terukur. Apalagi diberikan kewenangan oleh undang-undang, maka tindakan tersebut akan berpotensi menjadi masalah,” ungkapnya.

Menurut Sigit, pemimpin harus mampu menjadi teladan bagi semua pihak sebagaimana semangat dari lahirnya konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).

“Konsep Presisi baru bisa dirasakan oleh masyarakat dan internal Kepolisian, apabila benar-benar diimplementasikan dengan baik,” ucapnya.

Eks Kabareskrim Polri itu, menyayangkan belakangan ini tren positif kepercayaan publik terhadap Polri mengalami penurunan karena adanya sejumlah perbuatan oknum. Kapolri berharap, ini menjadi koreksi bagi internal Polri untuk melakukan perbaikan.

Perbuatan yang dilakukan oleh personel bila bersifat positif, maka dampaknya secara organisasi akan positif begitupun sebaliknya.

“Jadi, persepsi itu muncul menjadi generalisasi. Masih sangat banyak Polisi yang baik dibanding oknum, sehingga manfaatkan perkembangan teknologi untuk memunculkan terobosan kreatif dan positif yang ada,” ujarnya.

lanjut Sigit menegaskan lagi soal kepemimpinan. Dia mengutip peribahasa, Ikan Busuk Mulai dari Kepala. Artinya, permasalahan di internal Kepolisian bisa terjadi jika pemimpinnya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan.

Ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala kalau pimpinannya bermasalah maka bawahannya akan bermasalah juga. Pimpinan harus jadi teladan sehingga bawahannya akan meneladani karena kita tidak mungkin diikuti kalau kita tidak memulai yang baik, kita tidak mungkin menegur kalau jadi teladan harus mulai dari pemimpin atau diri sendiri.

“Ini yang saya harapkan, rekan-rekan mampu memahami. Hal yang dijalankan penuh keikhlasan akan menjadi buah keikhlasan. Tolong ini diimplementasikan, bukan hanya teori dan pepatah saja,” tandas.

  • Bagikan
Exit mobile version