TASIKMALAYA – Melalui program Jum’at Keliling dan Jum’at Curhat, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono S.H., S.I.K., M.H, melaksanakan silaturahmi Kamtibmas dengan para jemaah yang melaksanakan Sholat Jum’at, di Masjid Jami Asysyi’aru Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jum’at (06/09/2024).
Kegiatan tersebut dilaksanakan adalah untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun situasi Harkamtibmas yang kondusif.
Selain itu, untuk mempererat hubungan dengan masyarakat khususnya di wilayah Masjid Jami Asysyi’aru, dan sebagai tokoh agama yang strategis dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, sebagai langkah cipta kondisi menjelang Pilkada Serentak 2024.
Dalam suasana yang santai dan penuh kekeluargaan, Jum’at Curhat menjadi ajang dialog terbuka antara Kapolres dan Imam Mesjid Jami Asysyi’aru Ustadz H. Imam Mujahidin.
“Tokoh agama memiliki peran strategis dalam mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat. Sinergi yang baik antara Kepolisian dan tokoh agama dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif,” ungkap Kapolres AKBP Joko.
Selain itu, terang dia, Jum’at Curhat juga menjadi sarana bagi Kapolres untuk mendengarkan aspirasi dan masukan dari para tokoh agama terkait isu-isu keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Ini merupakan wujud komitmen Kepolisian dalam menerima masukan dari berbagai pihak, untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja institusi,” papar Kapolres Tasikmalaya Kota.
Sementara itu, Imam Masjid Ustadz Imam menyampaikan, bahwa dialog seperti ini sangat bagus untuk mempererat hubungan kerja antara Kepolisian dan tokoh agama.
“Melalui kegiatan ini, kita dapat saling berbagi informasi dan pemahaman, sehingga tercipta kerjasama yang lebih baik dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di Kota Tasikmalaya,” imbuhnya.
Ia berharap, Jumat Curhat ini dapat menjadi agenda rutin yang memperkuat hubungan positif antara Kepolisian dan tokoh agama, serta menginspirasi upaya kolaboratif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Sinergi yang dibangun melalui komunikasi terbuka dan transparan diharapkan dapat menjadi landasan utama dalam menciptakan Kota Tasikmalaya yang lebih aman dan kondusif,” pungkas Ustadz Imam.