Kapolda Jabar Pantau Praktik SIM Penyandang Disabilitas

Sementara itu, salah seorang penyandang disabilitas yang ikut pada tes praktek SIM D, Teuku Muslim (57) mengatakan, ia mengaku tidak ada masalah dengan adanya test praktek untuk penerbitan SIM D tersebut.

Muslim mengaku terbantu dengan adanya program SIM bagi penyandang disabilitas. Pasalnya, ia mengaku kerap ketakutan, bertemu dengan anggota polisi, saat menggunakan sepeda motor di jalanan. Ia pun pernah mendapatkan tindakan tilang.

“Yah ini merasa ketakutan bersalah pati ada yah uman kadang semua disabilitas ini bukan karena mereka egk mau bikin cuman karena engak ada duit, dengan SIM gratis ini mudah-mudahan teman lain ikutan,” katanya.

Baca Juga : Bayar Pajak Kendaraan Melalui Kanal Digital Dapat Voucher BBM

Dengan adanya program SIM D, Muslim mengaku senang. Ia merasa terbantu dengan program ini.

“Saya sangat senang saya juga berharap teman” di luar sana kalau ada kesempatan ini ikutlah bikin SIM karena ini aturan dari pemerintah kita bukan engak taat ke pemerintah,” ucapnya.

Baca Juga  Penemuan Mayat Bayi Tersangkut Ditumpukan Sampah Gegerkan Warga Cisayong Tasikmalaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *