SEVENTCYBER.COM — Jelang Pilkada serentak 2024, Kepala Operasi (Kaops) Nusantara Cooling System Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri meminta kepada seluruh Kapolres dan Kapolsek di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) harus bisa mengelola potensi konflik.
Hal tersebut ditegaskan Kaops Polri saat memberikan arahan kepada 400 Personil Polda NTB dan jajaran Polres melalui luring dan daring, di Aula Sasana Dharma Mapolda NTB, Kamis (25/07/2024).
Dalam kegiatan penguatan internal kepada Satker pelaksana Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) terkait Nusantara Cooling System, turut hadir Kapolda NTB Irjen Pol Umar Faroq beserta para Pejabat Utama. Selain Polda NTB, penekanan tersebut juga berlaku kepada seluruh jajaran Kapolres di Polda NTB.
Menurut Kaops, banyak tantangan yang akan dihadapi dalam Pilkada serentak, baik itu berita hoax, isu sara, propaganda dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Untuk meminimalisir potensi tersebut, terng dia, perlu upaya pendinginan suasana atau cooling system, sehingga pelaksanaan Pilkada di Provinsi NTB yang dikenal Kota Sejuta Masjid dapat berjalan dengan aman, damai, tertib dan sejuk.
“Kapolres harus dapat mengelola potensi konflik, percuma bisa ungkap-ungkap kasus tetapi tidak bisa mendeteksi dan mengelola potensi konflik. Kalau tidak dapat mengelola potensi konfilk dianggap tidak berhasil menjalankan tugas. Sering-sering turun ke lapangan,” tegas Irjen Asep Edi.
Ia menyarankan agar di tingkat Polda untuk dibentuk Tim Satgas Cooling System dengan nama kearifan lokal seperti yang dibentuk oleh Polda Aceh, yakni Tim Satgas Sejuk Seulawah.
“Seluruh Satker harus bisa bekerjasama dalam upaya kegiatan preemtif dan preventif,” ujarnya.
Irjen Asep yang saat ini menjabat sebagai Wakabareskrim Polri mengatakan, bahwa Polri berperan penting dalam memelihara Keamanan, Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), khususnya pada saat pesta demokrasi.
Dirinya menjabarkan upaya yang telah dilakukan oleh Operasi Nusantara Cooling System dalam mendinginkan suasana pada saat Pilpres dan Pileg kemarin, sehingga bisa berjalan dengan aman dan damai tanpa perpecahan.
“Sambangi para tokoh masyarakat, tokoh agama, aktivis, organisasi mahasiswa dan organisasi kepemudaan dan masyarakat ajak untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta kemajuan bangsa bangsa diatas kepentingan kelompok,” tandasnya.