Kalemdiklat Polri Berikan Pembekalan Pada Taruna Tingkat IV Batalion Arkana Satriadharma Den 53

SEVENTCYBER.COM – Kalemdiklat polri Komjen Pol Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si bersama Ibu Ketua Umum PG-04 Lemdiklat Polri Ny. Hj. Yudaningrum Rycko memberikan pembekalan kepada Taruna tingkat IV di Auditurium Gedung Catur Prasetya (Cendikia) Akademi Kepolisian (Akpol) Jl. Sultan Agung No.131, Candi Baru, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu 29 Juni 2020.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Ptik, Gubernur Akpol, Karo Bindiklat dan beberapa Pejabat Utama Akpol.

Dalam pelaksanaan kegiatan pembekalan di awali dengan laporan dan do’a bersama serta sambutan Gubernur Akpol Irjen Pol. Drs. Suroto, M.Si.

Kemudian dialnjutkan dengan pembekalan yang pertama, Ny. Hj. Yudaningrum Rycko selaku Ibu Pembina Taruna dalam arahannya menekankan, bahwa jangan pernah berhenti belajar, siapkan mental untuk ditempatkan dimana saja, tunjukan sebagai Perwira Ilmuan, selalu ingi berbuat yang terbaik, jaga kesehatan, jaga kehormatan, cepat beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat.

“Selain itu, jangan boros, jangan pamer, jaga penampilan yang baik, taat beribadah, minta do’a orang tua, memilih pasangan hidup yang baik, hati-hati menggunakan Medsos, dan yang terakhir Ilmu itu adalah peninggalan yang paling utama, dan beramal dengannya adalah kehormatan yang paling sempurna,” ujarnya.

Setelah memberikan pembekalan, Ny. Hj. Yudaningrum Rycko memberikan bingkisan kepada 5 Taruna terbaik yang lulus dalam nilai sempurna.

Setelah itu dilanjutkan dengan pengarahan dari Kalemdiklat Polri Komjen Pol Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si dengan menyampaikan 3 filosofi hakiki anggota Polri yaitu:

1. Polisi sebagai penjaga peningkatan kualitas hidup umat manusia, yaitu Polisi mampu menciptakan rasa aman kepada masyarakat.
2. Polisi sebagai penjaga kemanusiaan, yaitu Polisi mampu mejalain komunikasi individu yang satu dengan individu yang lain atau satu kelompok dengan kelompok yang lain atau satu masyrakat dengan masyarakat yang lain membangun komunikasi yang efektif yang konstruktif dan juga saling tolong-menolong ketika itulah seorang Polisi mampu sebagai penjaga kemanusiaan.
3. Polisi sebagai penjaga tetap lestarinya peradaban manusia, yaitu jika seorang petugas Polisi mampu meyakinkan kepada pihak-pihak individu dalam masyarakat tentang pentingnya untuk taat terhadap berbagai peraturan dan norma yang berlaku didalam kehidupan.

Setelah memberikan arahan Kalemdiklat Polri menutup pembekalan dengan ditandai laporan oleh Taruna Akpol