Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya Meradang

Penulis : R7*
  • Bagikan

TASIKMALAYA — Setelah beberapa hari yang lalu Camat Leuwisari Wawan Suhawan, S.IP, geram dan saat ini, Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya meradang.

“Pokoknya tidak boleh ada potongan dalam program BPNT, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) harus utuh dalam menerima bantuan tersebut,” tegas Irban 2 Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat Drs. H. Wawan Herawan, M.Si, ditemui kantornya, saat dimintai tanggapan terkait adanya dugaan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Leuwisari mejadi bancakan beberapa oknum, Jum’at (13/08/2021).

Dia mengingatkan kepada para supleyer, agar dalam penyaluran bahan sembako atau komuditi harus betul-betul sesuai dengan pagu anggaran yang telah di tentukan.

“Intinya, kami tidak henti-hentinya mengingatkan stakeholder atau yang berkompeten dalam program BPNT supaya bena- benar dalam pendistribusiannya. Barang yang diberikan kepada KPM harus yang layak, jangan sampai ada praktik-praktik nakal,” ujarnya.

Wawan mengatakan, untuk masalah adanya indikasi bagi-bagi upeti dalam program BPNT di Kecamatan Leuwisari, tolong kordinasi kepada pihak Dinas Sosial (Dinsos). Karna Dinsos mempunyai wewenang atau tugas pokok dan pungsi (Tupoksi) dalam masalah program BPNT. ucapnya.

Setelah menerima informasi masalah ini, saya selalu Irban akan menginformasikan kepada Inspektur. Karna saya tidak mempunyai wewenang dalam hal ini, yang mempunyai kebijakan adalah Pak Inspektur.

“Jadi kami tidak ingin mendahului pihak Dinsos, pihak Dinsos bisa mencarikan solusi dalam indikasi bagi-bagi upeti dan coba konfirmasi ke Pak Kadis atau Kabid,” tambah Wawan.

Sementara itu ditempat terpisah, Keapala Dinsos DPMDPAKB Kabupaten Tasikmalaya Drs. Roni Ahmad Sahroni, MM, mengatakan, bahwa untuk masalah ini coba konfirmasi ke Pak Kabid Linjamsos. Karna mereka yang paling tahu dan berwenang dalam program BPNT.

“Bukannya tidak mau memberikan tanggapan, akan tetapi saya mau rapat,” pungkasnya singkat.

Seventcyber.com berusaha meminta tanggapan terkait adanya dugaan tersebut kepada Kabid Linjamsos Dinsos DPMDPAKB Rahmat melalui telepon selulernya, namun tidak memberikan tanggapan apapun.

  • Bagikan
Exit mobile version