Hadiri HKN ke -59, Bupati Ciamis Mendorong Kesehatan Sebagai Prioritas Utama

Penulis : R7*
  • Bagikan
Setibanya di Gedung KH. Irfan Hielmy, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya langsung menyalami yang hadir dalam acara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke -59. Dok. Prokopim Kab. Ciamis

Bupati Ciamis Hadiri Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke -59

 

SEVENTCYBER.COM – Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menghadiri acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke -59, di Gedung KH. Irfan Hielmy Ciamis, Jum’at (17/11/2023).

Dalam sambutannya, Bupati Ciamis menekankan urgensi kesehatan sebagai pelayanan dasar, sejalan dengan UUD yang juga menyoroti kesehatan. Pemkab Ciamis berkomitmen memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dengan fokus pada pencegahan.

Bupati menekankan konsep “Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati” mendorong pola hidup sehat melalui aspek pola makan teratur dan olahraga. Penekanan ini menjadi kunci dalam menyosialisasikan program pemerintah untuk mengentaskan kasus stunting, dengan target bebas stunting pada tahun 2024.

“Kita harus berpikir bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, mulai dari pola makan yang teratur, berolahraga, daripada kita harus mengobati,” ujarnya.

Bupati juga menyuarakan keprihatinannya terhadap tingginya kasus HIV/AIDS di Ciamis, mencatat 812 orang positif. Pergaulan seks bebas menjadi penyebab utama, memerlukan perhatian serius dan intervensi Pemerintah.

Baca Juga : Samapta Polres Tasikmalaya Kota Amankan Minibus Angkut Miras

Selain itu, penyakit TBC juga menjadi fokus, diingatkan sebagai ancaman serius yang bahkan lebih berbahaya daripada COVID-19.

“Penyakit TBC juga penyakit yang sangat berbahaya, lebih bahaya daripada covid karena bisa mematikan dan tidak mengenal usia, ini juga perlu intervensi pemerintah, paling tidak disosialisasikan kepada masyarakat,” jelas Bupati.

Menjelang musim penghujan, Bupati mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penyakit malaria yang cenderung bersarang di genangan air.

Sambutannya ditutup dengan ungkapan terima kasih atas dedikasi tenaga kesehatan selama pandemi COVID-19, diakui sebagai pahlawan yang bekerja keras bahkan dengan risiko terpapar dan ada yang meninggal dunia.

  • Bagikan
Exit mobile version