Diduga Bunuh Diri, Seorang Remaja Ditemukan Keponkannya Tergantung di Pintu Kamar

Ia menjelaskan, setelah melihat pamannya sudah tumbul dan menggantung di pintu kamar, anaknya (R) pulang sambil memberitahukan kepada ibu dan bapaknya.

“Lantas serentak dua orang itu (ibu dan bapaknya R) masuk ke rumah ini dan ternyata betul-betul memang adik iparnya itu sudah menggantung dan dibantu oleh kakak iparnya atau sama istrinya ya. Kakaknya itu sendiri kemudian di turunkan, lansung ditidurkan di kasur,” imbuhnya.

Menurut informasi, terang Kapolsek, Almarum ini baru pulang 2 minggu dari Indramayu bekerja di pabrik kerupuk. Selama 2 minggu ini dia (korban) mungkin di rumah tidak ada kegiatan yang lain, kecuali sore memburu layang-layang, dan kalau sudah malam dia hanya ke Pos Ronda.

“Untuk kesehariannya karena mungkin dia banyak merantau, disini memang orangnya pendiam,” paparnya.

Setelah kami cek TKP bersama Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota, juga dari kesehatan Puskesmas Cisayong sudah datang dan dinyatakan bahwa lidah juga keluar, kemudian tinja dan mani juga keluar.

“Akhirnya kami tanyakan kepada pihak keluarga dan (Almarhum) rencanya mau dibawa ke rumah sakit. Namun pihak keluarga menolak untuk di otopsi, sudah menerima ini adah takdir dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” sambungnya.

Kapolsek Cisayong menambahkan, sehingga kami pun tidak bisa memaksa, karena semua kelurga sudah berkumpul ada disini, kakak-kakaknya ada disini, dan pamannya juga ada disini menolak untuk diotopsi.

“Jenazah langsung akan di sucikan dan dikebumikan oleh keluarganya,” AKP. Rokhmadi.

Baca Juga  Kepala Desa Banyuresmi Serahkan Bantuan Langsung Tunai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *