Diduga Alami Gangguan Jiwa, Adik Tusuk Kakak Kandung Hingga Tewas di Tasikmalaya

SEVENTCYBER.COM – Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota melakukan penyelidikan terjadinya seorang adik menusuk kakak kandungnya hingga tewas di Kampung Lengkong Desa Condong Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya, Jum’at (03/02/2023) dini hari.

Baca Juga : Polisi Bekuk Tersangka Penusukan di Jalan Angkrek

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan melalui Kasat Reskrim AKP Agung Tri Poerbowo membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Benar, dinihari tadi sekitar jam 02.30 wib, kami menerima informasi adanya penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, Unit Inafis masih melakukan olah TKP,” ungkapnya.

Baca Juga : Kabid Humas Polda Jabar : Polisi Ungkap Penanaman Diduga Pohon Ganja

Sementara itu, menurut Kapolsek Jamanis Polres Tasikmalaya Kota IPTU Imang Sunarman mengatakan bahwa pelakunya merupakan adik kandung korban.

“Pelaku penusukan Idris Zulfikar alias Iid (28), dan korban Luki Lesmana (38), korban merupakan kakak kandung dari pelaku,” jelasnya.

Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, saat kejadian pelaku menggunakan sebilah pisau menusuk bagian perut korban yang sedang tidur. Kemudian korban dalam keadaan terluka berlari keluar rumah dan ditolong oleh tetangganya, selanjutnya dilarikan ke Puskesmas Jamanis dan meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Dr. Sukardjo Kota Tasikmalaya.

“Saat kami datang ke TKP, pelaku sudah melarikan diri, dan saat ini masih dalam pengejaran Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, menurut keterangan keluarganya, pelaku mengalami gangguan kejiwaan,” katanya.

Selanjutnya, Unit Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota dan Polsek Jamanis melakukan olah TKP untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan para saksi.

Baca Juga : Aksi Penipuan dan Penggelapan Telan Korban Hingga 121 Orang, Pihak Kepolisian Lakukan Penyelidikan

Sementara itu, hal senada disampaikan Kades Condong Dadang Daniswara mengatakan, bahwa pelaku sudah 4 tahun terganggu mentalnya atau ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).

“Sudah 4 tahun ini, pelaku Iid terganggu mentalnya, biasanya rutin menjalani perawatan di Puskesmas Jamanis, namun belakangan ini sudah jarang kontrol lagi, mungkin kambuh,” ungkapnya saat dilokasi kejadian mendampingi Kapolsek Jamanis IPTU Imang Sunarman.