Menurut Bupati, tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan sektor pertanian, terutama dalam mencari investor untuk mengolah hasil pertanian.
“Tantangan utama yang kami hadapi adalah masalah akses. Kami kesulitan menemukan investor yang tertarik untuk berinvestasi di sektor pertanian, karena akses yang terbatas,” ungkapnya.
“Untuk mengatasi kendala ini, bahwa pembangunan infrastruktur di daerah penghasil pangan menjadi prioritas utama. Pemerintah daerah terus berupaya untuk membangun jalan dan fasilitas pendukung lainnya yang dapat memperlancar distribusi hasil pertanian,” tegas Bupati Herdiat.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Ciamis, Adi Irfan Marjuqi menyampaikan, seminar nasional ini merupakan bagian dari rangkaian Milad ke-93 Pemuda Muhammadiyah.
“Terselenggaranya seminar ini adalah hasil dari komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang baik antara PD Pemuda Muhammadiyah dan Pemerintah Kabupaten Ciamis,” ucapnya.
Ia berharap agar kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial, namun mampu membuka cakrawala pengetahuan masyarakat, terutama generasi muda, mengenai pentingnya swasembada pangan sebagai bagian dari cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045.
“Semoga melalui forum ini, para pemuda dapat lebih memahami peran penting mereka dalam menciptakan ketahanan dan kemandirian pangan, dimulai dari daerah masing-masing,” pungkas Adi.
Pelaksanaan kegiatan seminar nasional ini juga turut dihadiri oleh anggota DPR RI Heri Dermawan, Ketua STIKes Muhammadiyah Ciamis, Kepala OPD terkait, serta tokoh masyarakat dan pemuda dari berbagai kalangan.