Kebijakan tersebut dirasakan oleh para petani manggis. Seperti yang disampaikan oleh Apip, selaku Ketua Kelompok Tani di Kecamatan Puspahiang. Ia menyebtkan bahwa kebijakan dari Pemerintah ini sangat mendukung, terutama dalam pendampingan usaha, SDM keilmuan petani, pendampingan untuk mempermudah akses pasar, termasuk pasar ekspor, dan pembangunan infrastruktur untuk membantu pendistribusian manggis.
Pada bulan maret 2023, komoditas manggis mendapat sertifikat dari ICERT (lembaga sertifikat organik) yang dapat dimanfaatkan oleh para petani utuk membuat ekspor ke negara lain.
Melalui kebijakan tersebut Bupati Ade berhasil meningkatkan pendapatan para petani ditandai dengan meningkatnya penjalan, terutama ekspor, yaitu sebesar 20% sampai 30%.
Hingga saat ini para petani manggis berhasil melakukan ekspor ke berbagai negara diantaranya; Cina, Hongkong, Singapura, Qatar, Dubai, Arab Saudi, dan sebagian wilayah Eropa.
Keberhasilan Bupati Ade, diapresiasi oleh Presiden RI Jokowi melalui Menteri Pertanian dengan diberikannya penghargaan Satyalencana Wirakarya 2023.