Selanjutnya istri korban (IA), terang Wandi, dibantu oleh saksi dan warga sekitar mendobrak pintu rumah yang dalam keadaan terkunci, dan pada saat masuk tercium bau busuk dari dalam rumah.
“Setelah dilakukan pengecekan di sekitar ruangan, pada saat di ruang dapur korban ditemukan sudah dalam keadaan menggantung diri menggunakan kain pramuka berwarna merah putih, dan langsung melaporkannya kepada pihak Kepolisian,” paparnya.
Lanjut dia, korban (RI) terakhir kali bersama istrinya (IA) pada hari Jum’at tanggal 19 April 2024 pukul 19.30 Wib, IA dijemput oleh Ayahnya karena bertengkar.
“Pada hari Sabtu tanggal 20 April 2024 sekira pukul 19.47 Wib, korban mengirimkan foto dengan posisi leher sudah diikat menggunakan kain pramuka warna merah putih dan sempat melakukan panggilan video call akan tetapi tidak diangkat oleh istrinya (IA),” ungkapnya.
“Pihak keluarga menerima dengan ikhlas terkait kematian korban dan tidak akan melakukan autopsi,” pungkas Wandi.