SEVENTCYBER.COM – Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari fraksi PDI Perjuangan Nanang Romli, S.IP memberikan bantuan alat seni tradisional, bertempat di halaman MDT At – Tauqik Kampung Nagaraherang Desa – Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya, Senin (26/12/2022).
Bantuan tersebut berupa alat musik tradisional Gamelan Degung kepada Sanggar Seni Pusaka Nagara Kampung Nagaraherang Desa Sukahening Kecamatan Sukahening dan Kendang Pencak Silat kepada Padepokan Marga Luyu Kampung Sindangtanjung Desa Cileuleus Kecamatan Cisayong.
Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya Dudi Wardiman usai menghadiri penyerahan bantuan alat musik tradisional mengatakan, bantuan berupa alat seni tradisiol gamelan degung dan Kendang Penca, salah satu Padepokan juga lingkung seni yang ada di wilayah Kecamatan Cisayong dan Sukahening.
“Saya mengucapkan terimakasih dan merasa bahagia yang tak teringga karena sanggar seni dan padepokan yang jadi binaan Dinas Pendididkan dan Kebudayaan mendapatkan bantuan alat seni. Dalam rangka memelihra dan meningkatkan derajat Seni Budaya Sunda khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Sukahening dan Cisayong,” ungkapnya.
Mudah-mudahan lingkung seni dan padepokan yang sudah diberikan bantuan alat kesenian ini menambah semangatnya untuk terus-terus berlatih.
“Selain itu, alat seni bantuan ini dipakai untuk memelihara budaya orang Sunda,” harapnya.
Dudi menjelaskan, bantuan alat kesenian ini merupakan dana aspirasi dari dewan, dari Kang Haji Nanang Romli tapi dititipkan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan nominalnya sebesar Rp. 150 Juta. sambungnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Nanang Romli menyampaikan, Alhamdulillah pada hari ini terjawab sudah keinginan masyarakat wabil khusus luang lingkup seni budaya, yaitu sanggar seni Pusaka Nagara dan padepokan Marga Luyu.
“Ini kan kewajiban Pemerintah untuk memberikan bantuan khususnya tentang seni budaya, nah kami sebagai Legislatif mengimplementasikan tentang kebijakan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten untuk kebutuhan-kebutuhan masyarakat wabil khusus kegiatan lingkung seni atapun pencak silat,” imbuhnya.
Adapun kedepan, harapan kami ini mudah-mudahan dapat dilestarikan (dirawat/dipelihara). Soalnya menurut informasi dari Pak Kabid sekitar 117 kelompok yang sudah terdaftar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, hanya 2 kelompok yang dapat (bantuan).
“Nah kami sebagai jembatan dari Pemerintah menjawab kebutuhan masyarakat wabil khusus seni,” papar Nanang.
Ia meambahkan, langkah kedepan nanti kami kroscek lagi sesuai dengan perencanaan, dikarenakan kami bukan perencana. Adapun kegiatan-kegiatan kedepan dan kebetulan kemarin juga kami kedatangan hampir 30 Padepokan, itu jadi pemikiran kami.
“Mudah-mudahan bisa di perjuangkan sebagai jembatan dari mereka,” tuturnya.
lanjut Nanang, se-Kabupaten Tasikmalaya ada sebanyak 117 Padepokan yang sudah terdaftar, yang belum terdaftar kayanya masih banyak juga ini? dikarenakan apa yang disampaikan tadi di dalam sambutan, bahwa yang menerima bantuan itu harus ada surat ijin oprasional.
“Nah adapun yang belum memiliki ijin oprasional kami sarankan segera di urus “Benahi Dulu”, wabil khusus lingkup seni dibidang Padepokan!!! Salah satu persyaratan untuk mendapatkan bantuan, jembatan dari kami lewat Pemerintah itu harus ada SOP (Surat Ijin Oprasional) paling tidak terdaptar di Disdik,” ujarnya.