SEVENTCYBER.COM, TASIKMALAYA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) Kabupaten Tasikmalaya menggelar penataran Juri, bertempat di Bale Panghegar Desa Gombong Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya Jabar, Minggu(09/01/2022).
Kegiatan penataran juri merupakan salah satu agenda DPD PPSI Kabupaten Tasikmalaya di tahun 2022.
“Para peserta yang mengikuti penataran ini menerima sertifikat dan dinyatakan sebagai juri yang resmi serta mampu meningkatkan kualitas pengajaran Pencak Silat di Padepokan- padepokan,” ungkap Ketua DPD PPSI Kabupaten Tasikmalaya Andi Lala Moch Afandi, S.IP, kepada awak media, saat ditemui di sela-sela kegiatan penataran juri.
Andi mengatakan, para peserta diikuti dari perwakilan Padepokan-padepokan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Untuk materi penataran yakni ADART PPSI, aturan penjurian dan peraktek.
“Sebagai juri harus bisa gerakan Pencak Silat dan untuk ketentuan menjadi juri berusia 40-50 tahun. Tetapi kalu untuk pengkaderan dan kepgurusan di DPD itu tidak ada batasan, sesuai dengan kebutuhan,” imbuhnya.
PPSI Kabupaten Tasikmalaya, terang Dia, saat ini belum memiliki juri yang sudah bersertifikat. Sehingga dalam event ini kita meminta juri dari DPP PPSI Pusat.
“Rencananya di tahun ini akan mengadakan sedikitnya dua kali pelatihan juri, tindak lanjut untuk angkatan kedua,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Andi mengajak seluruh Padepokan dan pencinta seni tradisi Pencak Silat untuk bergabung di PPSI dan memelihara kesenian Pencak Silat. Khususnya warga Tasikmalaya dan Jawa barat serta umumnya masyarakat Indonesi.
“Kita patut berbangga sebab hari ini Pencak Silat sudah diakui dunia, melalui pengakuan UNESCO,” pungkasnya.
