SEVENTCYBER.COM, PAPUA – Polri secara resmi menggelar Operasi Damai Cartenz 2022 di lima titik wilayah Papua, menggantikan Operasi Nemangkawi yang berakhir bulan ini. Hal tersebut mendapat apresiasi dan dukungan dari kalangan aktivis, salah satunya dari Lembaga Kajian Strategis Indonesia (LEMKASI) Zulsaddam.
Ia mengatakan, kami mengapresiasi sepenuhnya Kapolda Papua Bapak Irjen Mathius D Fakhiri atas terlaksananya Operasi Damai Cartenz 2022 yang dilaksanakan sepenuhnya oleh Polda Papua serta turut dibantu aparat gabungan dari Mabes Polri dan Prajurit TNI, karena operasi ini akan mengedepankan pembinaan masyarakat (Binmas) dan pendekatan yang lebih persuasif.
“Kami juga mendengar bahwa operasi ini membuka peran serta tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat untuk memberikan imbauan guna menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Hal tersebut akan menciptakan suasana sinergitas antara Aparat keamanan dan Masyarakat sehingga terciptanya suasana yang aman dan damai,” ungkapnya.
Diketahui operasi yang dimulai pada tanggal 17 Januari hingga 31 Desember mendatang menyasar lima wilayah operasi, yaitu Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Nduga, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Puncak. Lima daerah ini dipilih, karena dianggap masih rawan konflik dan kekerasan dari kelompok pro kemerdekaan Papua.
Dalam operasi tersebut kami mendengar kabar melibatkan sebanyak 1.925 personel yang terdiri dari 101 anggota TNI dan 1.824 anggota Polri, dengan rincian 528 personel Polda Papua dan ada 1.296 personel bantuan atau backup Mabes Polri.
“Mudah-mudahan langkah ini dapat meminimalisir dugaan kekerasan-kekerasan yang dilakukan oleh KKB Papua dan mereka kembali mengakui dan mencintai tanah air Indonesia Raya sepenuhnya,” Aharap Zulsaddam.