Wujudkan Digitalisasi Desa dan Taman Wisata Edukasi Desa Kiarajangkung

Penulis : Mas'ud Nazid F
  • Bagikan

SEVENTCYBER.COM – Alhamdulillah tahun kemarin kita mendapatkan bantuan dari Diskominfo Jabar tentang program desa digital sampai sekarang masih berdiri towernya, tapi program internetnya sudah dicabut karena mungkin itu sudah masuk anggaran baru.

“Karena ini jangan sampai Mubajir kami punya program desa, mudah-mudahan tahun ini bisa terlaksana menjalin kerjasama dengan pihak swasta dan ada beberapa teknisi yang kami ambil. Itu untuk melayani kebutuhan internet di warga masyarakat,” ungkap Kepala Desa Kiarajangkung Asep Wawan S.Sos kepada seventcyber.com saat ditemui usai kegiatan Rakor yang dilanjutkan dengan penyerahan insentif RT RW di GOR Desa Kiarajangkung Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya, Senin (20/02/2023) siang.

Baca Juga : Personil Gabungan Polres Tasikmalaya Kota dan Sat Brimob Batalyon D Polda Jabar Laksanakan Razia di 11 Titik

Nah tadi ditekanan, terang Asep, sambil di sosialisasikan bahwa setiap RT itu minimal 10 orang (pendaftar) untuk pemasangan dari 10 orang tersebut kita bicarakan berapa biaya nanti yang akan muncul ketika di pasang itu? Kuota internetnya juga kita sesuaikan, misalnya ada tiga Hp berapa gigabit yang dibutuhkan perbulan oleh masyarakat.

“Jadi Rp. 150.000 yang saya sampaikan (dalam rakor) itu maksimal perbulan, kalau minimalnya tergantung kebutuhan yang tadi di sesuaikan dengan pemakaian Hp. Jadi akan berpareasi ada yang Rp. 150.000, ada yang Rp. 100.000 dan dibawahnya juga bisa saja,” paparnya.

Selain itu, Kepala Desa Asep Wawan menambahkan, Desa Kiarajangkung sudah punya SK desa wisata kalaupun baru rintisan, tapi konsep dan paket kami sudah diterima oleh Dinas Parawisata bekerjasama dengan pihak trevel yaitu ada 5 paket, diantaranya edukasi tentang ternak domba dan kambing, edukasi tentang budidaya ikan, edukasi tentang budidaya pisang dan jeruk.

Baca Juga  Kapolres Subang Pimpin Giat Pengecekan ke Sejumlah Gereja

“Alhamdulillah di Desa Kiarajangkung sudah ada wisata petik jeruk, ini sudah berjalan dari tahun kemarin,” imbuhnya,

Nah yang ke 4 ada edukasi tentang menanam padi, kenapa? Karena tanaman padi adalah makanan pokok untuk masyarakat Indonesia, makannya anak-anak muda, generasi muda dan anak-anak harus tahu tentang bagaimana proses untuk menanam makanan pokok yang kita konsumsi setiap hari.

“Jadi nanti akan ada edukasi tentang penanaman padi tradisional, kami akan dorong ke masyarakat di Kampung Cipalegor (Desa Kiarajangkung) yang dekat dengan akses jalan Provinsi agar supaya mau diajak untuk kembali ke tradisional dan itu pun tidak akan semuanya tapi itu hanya sebagian-sebagian,” sambungnya.

Baca Juga : Buka LT III Tahun 2023, Bupati Tasikmalaya : Jiwa Pengabdian Harus Ditanamkan Sejak Dini

Lanjut Asep, nanti itu akan kami dorong dan mudah-mudahan di tahun 2024 kami bisa membantu untuk pengadaan kerbau untuk membajak sawahnya. 5 konsep wisata tersebut nanti wilayahnya tersebar, ada yang di Sukahening, ada yang di Desa Kiarajangkung, dan nanti koordinasinya dengan ketua Karang Taruna Kampung Sirnamah itu dia yang mengelolanya.

“Untuk internet kedepan karena kita punya program desa wisata jadi ketika ada pengunjung masuk ke Desa Kiarajangkung sepanjang jalan internetnya gratis, itu programnya. Mudah-mudahan tercapai di tahun 2023 ini,” harapnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *